Senin, 22 Desember 2025

Terkait Penanganan Kasus Cacar Monyet di DKI, Ini 6 Rekomendasi dari IDI

- Senin, 30 Oktober 2023 | 13:11 WIB
Kasus cacar monyet atau monkeypox. (Sumber: Freepik)
Kasus cacar monyet atau monkeypox. (Sumber: Freepik)

RBG.ID - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) baru-baru ini turut membagikan rekomendasi lanjutan mengenai penanganan kasus cacar monyet alias Mpox yang mulai meningkat di Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, juga memastikan bahwa PB IDI melalui Satgas MPox akan terus mengawal perkembangan kasus cacar monyet di Indonesia.

“Kami terus bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan penanganan terbaik bagi para pasien dan masyarakat mengenai kasus cacar monyet,” ujar Dr Adib.

Baca Juga: Mulai 31 Oktober Fitur Circle di Twitter atau X Akan Ditutup

“Diperlukan upaya berkelanjutan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, organisasi layanan kesehatan, dan organisasi internasional agar dapat mengatasi masalah cacar monyet di Asia Tenggara ini secara efektif,” sambungnya.

Berikut daftar rekomendasi penanganan kasus Mpox sebagaimana disampaikan oleh Dr Hanny Nilasari, Sp DVE, Ketua Satgas cacar monyet IDI :

1. Kepada masyarakat umum, terlebih bagi populasi diatas, dianjurkan untuk segera mengunjungi dokter apabila muncul gejala cacar monyet seperti lesi kulit yang tidak khas dan didahului demam.

Baca Juga: Terkait Kasus Dugaan Hoaks, Bareskrim Akan Panggil Kembali Rocky Gerung

2. Banyak masyarakat yang belum terinformasi dengan baik mengenai apa itu cacar monyet, diperlukan penyebaran edukasi secara luas kepada masyarakat umum ttg infeksi ini, terutama cara penularan, pencegahan dan deteksi dini.

3. Untuk populasi risiko tinggi misalnya memiliki multipartner, dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya) sedapat mungkin hindari perilaku yang berisiko. Hubungan seksual harus dilakukan dengan aman menggunakan kondom serta lakukan vaksinasi agar terhindar virus cacar monyet.

4. Lebih dari 90 persen penularan melalui kontak erat dan terutama kontak seksual. Hindari kontak fisik dengan pasien terduga cacar monyet, tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk yang belum dicuci, pakaian yang belum dicuci, atau berbagi tempat tidur , alat mandi dan perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, dan lainnya.

Baca Juga: Ambulans Sedang Bawa Ibu yang Mau Melahirkan Terjun ke Sungai di Pidie Aceh

5. Penyediaan obat antivirus dan vaksin didesentralisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang ditunjuk dengan alur permintaan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan diberikan atas indikasi serta skala prioritas kasus cacar monyet.

6. Pada kasus terduga cacar monyet, perlu dilakukan skrining / pemeriksaan awal berupa wawancara tentang perkembangan penyakit (anamnesis), pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail dan lengkap (PF), serta pemeriksaan swab yakni pemeriksaan lab khusus dengan mengambil cairan dari lenting/ keropeng/ kelainan kulit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X