RBG.ID - Malangnya kehidupan Muhammad Rauf, bocah 13 tahun yang tewas ditangan ibu kandungnya sendiri.
Tumbuh di keluarga broken homen membuat Muhammad Rauf sudah berusaha untuk hidup mandiri.
Bocah asal Subang, tepatnya Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang itu ternyata bekerja di kandang sapi untuk bisa menyambung hidupnya.
Baca Juga: Begini Respon Jokowi Soal KPK Jemput Paksa dan Tangkap Syahrul Yasin Limpo
Jasadnya ditemukan pada Rabu, (4/10/2023) dalam kondisi berlumuran darah dan tangan yang terikat kebelakang.
Rupanya, orang yang tega menghabisinya adalah keluarganya sendiri, yakni ibunya Nurhani (40) yang dibantu oleh paman S (24) dan kakeknya W (70).
Dari penjelasan yang dibagikan oleh akun tiktok @m.armand.s.st, Muhammad Rauf sempat dianiaya oleh sang ibu karena merasa kesal hpnya dipinjam 2 hari sebelum kejadian.
Akun tersebut juga membagikan video saat Muhammad Rauf bekerja membersihkan kandang sapi agar bisa makan setiap harinya.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar Bakal Cek Kesehatan di RSCM Siang Ini Sebelum Resmi Mendaftar ke KPU
Sang ibu sempat datang ke kandang tempat Muhammad Rauf bekerja untuk memarahi anaknya dan mengancam agar ia tidak pulang ke rumahnya.
Pada saat dimarahi dan diancam itu disebutkan juga bahwa ibu dari bocah tersebut memukul kepala anaknya.
Namun Muhammad Rauf malah pulang dan akhirnya mendapat siksaan dari ibu kandungnya sendiri hingga tewas.
"Dia ancam korban jika sampe berani pulang ke rumah awas saja!! Dan pada malam itu itu anak ijin ke saya mau maen ke rumah temannya," tulis akun @m.armand.s.st.
"saya gak nyangka eh dia pulang ke rumah ibunya, tiba-tiba saja paginya mendengar kabar duka Muhammad Rauf meninggal di kali Bugis Sukatani Kab Indramayu," lanjutnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam 13 Oktober 2023 Adanya Penurunan pada Harga Buyback
Kepada kepolisian, Nurhani mengaku tega menganiaya anak kandungnya sendiri sebab merasa malu pada Muhammad Rauf yang kerap ketahuan mencuri dan berbuat nakal.
Pada kenyataannya, Muhammad Rauf hidup tanpa diurus. Ia harus putus sekolah dan bekerja serabutan demi imbalan makanan.
Kendati demikian, Muhammad Rauf dikenal sebagai anak yang rajin bekerja. Ia juga dikenal suka membantu dan kerap ikut kegiatan gotong royong di lingkungannya.
Rauf memang diketahui pernah membobol kotak amal dan mencuri makanan di warung, namun tidak ada warga yang dendam kepadanya karena mereka paham atas kondisi bocah tersebut.
Setelah orang tuanya bercerai, Muhammad Rauf diketahui lebih sering tinggal di jalanan.
Baca Juga: Intip 2 Opsi Nama Baru Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara
Ia kadang tidur di pos ronda dan dari video yang beredar, menceritakan bahwa Muhammad Rauf lebih memilih untuk tidur di kandang sapi dibanding harus pulang ke rumahnya.
Di malam hari saat dirinya disiksa, Nurhani mengatakan bahwa anaknya masih berbicara walaupun tubuhnya sudah penuh luka.
Kata yang keluar dari mulut Muhamad Rauf adalah 'Ma sakit ma, ma saya ngantuk ma, capek ma'.
Namun ucapan tersebut tidak digubris dan sang ibu lalu membuang tubuh anaknya ke aliran irigasi hingga ditemukan tewas oleh warga pada pagi harinya.
Kisah malang Muhammad Rauf pun ramai di media sosial.
Sementara itu, para tersangka dijerat pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 44 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. (jpc)
Artikel Terkait
Penasaran dengan Harta Kekayaan Wakil Bupati Subang? Berikut LHKPN Terbaru Agus Masykur Rosyadi
Dedi Mulyadi Betah di Lembur Pakuan Sukadaya Subang, Mayoritas Pedapatan Disebar ke Warga Sekitar
Viral Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Di SMK Al-Mufti Subang, Rela Berdesakan Demi Serahkan Berkas Lamaran
Ikut Terlibat Panen Raya Di Subang, Presiden Joko Widodo: Berharap Bisa Menambah Cadangan Beras
Ini Rekomendasi Tempat Ngopi dan Berkuda di Atas Awan, The Ranch Ciater Subang