RBG.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memastikan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan tetap beroperasi meskipun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal dioperasikan penuh Oktober 2023.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus memastikan bahwa saat pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung pulang pergi (PP) tetap beroperasi. Hal itu sebagai bagian dari variasi layanan transportasi perkeretapian di jalur tersebut.
Menurut Joni, meski kedua kereta itu menghubungkan kota yang sama, rute yang dilewati KA Argo Parahyangan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berbeda. Sehingga, pengoperasian KA Argo Parahyangan tidak mengganggu keberadaan kereta cepat yang diklaim pertama di Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Polri Lakukan Mutasi, Ada 60 Pati, Pamen, Wakapolda Hingga Kapolda Diganti
“KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan perkeretapian terbaik bagi seluruh pelanggan,” kata Joni.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal memastikan, bahwa Commercial Operation Date (COD) atau operasional komersil Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan pada 1 Oktober 2023. Dia mengungkapkan hal itu setelah menjajal sepur kilat bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 13 September 2023 lalu.
“Fix Insyaallah (1 Oktober 2023 operasional komersil),” ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, 13 September 2023. Kemenhub, kata Risal, juga mengupayakan agar sertifikasi izin operasi kereta cepat akan segera diterbitkan. “(Satu minggu) kita upayakan,” ucap Risal.
Baca Juga: Bikin Resah, Oknum Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan, Alasannya Bikin Heran
Sementara Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo mengatakan soal COD, pihaknya masih menunggu sertifikasi izin operasi dari Kementerian Perhubungan. Intinya, KCIC akan mengikuti regulasi yang ada. “Akan mengikuti regulator dan mengikutip apa yang menjadi arahan pemerintah,” kata Edo setelah menjajal kereta cepat bersama Presiden Jokowi.
Artikel Terkait
Viral Pesan Berantai Menyebutkan Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap Meninggal Dunia, Begini Faktanya
Update Kebakaran di Pasar Leuwiliang, 80 Persen Kios Ludes Terbakar
Polisi Tetapkan Pelaku Bullying Siswa SMP di Cilacap Jadi Tersangka, Lawyer Sebut Tak Pantas Dilindungi
Harga Emas Antam 28 September Anjlok Rp 8.000
Ditinggal Kakaknya Beli Pulsa, Bocah 7 tahun Jatuh dari Motor Terlindas Truk di Tangerang
Hari Libur Maulid Nabi, Lalu Lintas Jalur Puncak Terpantau Ramai Lancar
Lagi! Kembali Beredar Video Bullying Siswa SMPN 2 Cimanggu Cilacap yang Lain
Ahli Kriminologi Menilai Siswa SMP di Cilacap Yang Melakukan Perundungan Sebagai Residivis
Bikin Resah, Oknum Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan, Alasannya Bikin Heran
Polri Lakukan Mutasi, Ada 60 Pati, Pamen, Wakapolda Hingga Kapolda Diganti