Senin, 22 Desember 2025

Solusi Untuk Atasi Banjir di Jakarta, Waduk Ciawi Dan Sukamahi Sudah Beroperasi

- Selasa, 19 September 2023 | 15:14 WIB
Solusi Untuk Atasi Banjir di Jakarta, Waduk Ciawi Dan Sukamahi Sudah Beroperasi
Solusi Untuk Atasi Banjir di Jakarta, Waduk Ciawi Dan Sukamahi Sudah Beroperasi

RBG.ID - Infrastruktur pengendalian banjir di Jabodetabek terus bertambah. Waduk Ciawi dan Sukamahi kini sudah beroperasi. Hal ini diyakini signifikan menekan banjir di Ibu Kota.

Badan Meteorologi, Klima­tologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum terjadi pada No­vember. Periode puncak musim hujan diperkirakan terjadi bulan Januari dan Februari 2024.

“Musim Hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 diprediksi normal dibandingkan biasanya,” ungkap Kepala BMKG, Dwiko­rita Karnawati, Jumat (8/9).

Baca Juga: Mulai Jam 22.00-02.00 WIB Jembatan Cikereteg Sukabumi Bogor Akan Ditutup Total

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ber­harap, pada musim hujan tahun ini Ibu Kota tidak terendam banjir. Sebab, infrastruktur pengendali banjir sudah mulai beroperasi.

Heru mengatakan, selain sodetan Kanal Banjir Timur (KBT) Ci­liwung, waduk Ciawi dan waduk Sukamahi sudah beroperasi.

“Bisa dipastikan elevasi keting­gian air di pintu air Manggarai akan turun. Sementara untuk area lainnya, pada tahun ini dan tahun lalu kita sudah melaksanakan pembangunan 9 polder, 4 waduk dan 2 kali,” paparnya.

Baca Juga: Bahas Soal Papua, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan Kunjungi Sekretariat GAMKI

Selain itu, Heru memastikan, berbagai upaya pengendalian banjir akan terus dilakukan. Berdasarkan kebijakan yang telah disusun pada Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026, akan dilakukan pembangunan revitalisasi 16 Sungai, Danau, Embung dan Waduk (SDEW) se­cara bertahap. Kemudian, melak­sanakan program pemeliharaan prasarana dan sarana pengendali banjir serta pengembangan sistem pemantauan banjir.

Selanjutnya, melakukan koor­dinasi intensif dengan Pemerintah Pusat serta sinkronisasi program-program. Di antaranya, sinkro­nisasi lokasi prioritas pengadaan tanah untuk percepatan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Yakni, meningkatkan kapasitas sungai, yang difokuskan pada Kali Ciliwung sepanjang 4,3 kilometer, serta pembangunan prasarana sungai di beberapa lokasi prioritas seperti Kali Baru Timur, Kali Sunter dan Kali Pesanggrahan. Selain itu, melakukan pembangunan tanggul pengaman pantai di wilayah Ancol Barat, Muara Angke dan Kali Blencong untuk memitigasi risiko banjir akibat rob/pasang air laut.

Baca Juga: Pertama Kalinya Sejak Debut, Member (G)I-DLE Tidak Ada yang Berpartisipasi dalam Pembuatan Lagu Terbaru

DKI Jakarta juga akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah penyangga untuk melakukan upaya penanggulangan banjir di Jakarta, di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri,” kata Heru.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X