Guru Honorer SDN Cibeureum 1 Kota Bogor Beberkan Kronologi Dirinya Dipecat Gegara Bocorkan Pungli PPDB

RBG.ID-BOGOR, Guru honorer SDN Cibeureum 1 Kota Bogor, Mohamad Reza Ernanda disebut-sebut membocorkan praktik pungutan liar (pungli) penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolahnya.

Akibatnya, Reza diberhentikan dari sekolahnya oleh Kepala SDN Cibeureum 1. Namun, pemberhentian guru honorer ini pun mendapat penolakan dari siswa dan wali murid.

Terkait tuduhan itu, Mohamad Reza Ernanda pun angkat suara terkait kasus yang menimpa dirinya hingga terancam dipecat dari SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Oknum Guru SDN Pengadilan 2, UPTD PPA Kota Bogor Masih Kumpulkan Laporan Korban

Pemecatan guru honorer ini dikabarkan terjadi karena Mohamad Reza Ernanda membocorkan kasus pungli PPDB yang terjadi di SDN Cibeureum 1 Bogor.

"Sebenarnya saya tidak bisa berpendapat atau menanggapi perihal itu, karena pada dasarnya proses pungli PPBD yang terjadi di SDN Cibeuereum 1 itu atas laporan pak Wakil Wali Kota Bogor," kata dia.

Reza mengaku dipanggil Inspektorat Kota Bogor atas arahan dari Wakil Wali Kota Bogor. "Nomor saya didapatkan Inspektorat itu dari Pak Wakil," ujar Reza.

Baca Juga: Berstatus ASN, Oknum Guru yang Lecehkan Para Siswi SDN Pengadilan 2 Kota Bogor Beraksi Sejak 2022

Menurutnya, indikasi adanya dugaan pungli PPDB di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor hingga dirinya dipanggil Inspektorat Kota Bogor.

"Disitu di posting juga di akun Pak Bima Arya (di) Instagram, dia mengatakan ya benar keberadaan pungli PPDB di sekolah ini benar nyatanya ada," ucap guru honorer ini.

Disinggung apakah karena pemanggilan itu akhirnya dirinya terimbas dianggap membocorkan Pungli PPDB di SDN Cibeureum 1 Bogor, Mohamad Reza Ernanda mengaku tidak bisa membenarkan atau menyalahi hal tersebut.

Baca Juga: Tak Main-Main! Anak Mantan Menteri Pertanian RI Lamar Sang Kekasih dengan Uang Panai Nyaris Rp 10 Miliar

"Ya saya tidak bisa memberi pernyataan benar atau tidak, saya tidak menyalahkan itu, (yang pasti) kejadian ini akan jadi bahan refleksi dan evaluasi diri saya. Saya tidak tahu," ungkap dia.

Soal kronologi pemecatan sendiri, dikatakan Mohamad Reza Ernanda, kejadian ini bermula saat dirinya mendapatkan pemanggilan dari Kepala SDN Cibeureum 1 pada Selasa, 12 September 2023.