Sedangkan lanjut Herman, jika bangunan permanen telah selesai. Bangun sementara pun masih tetap dapat digunakan kedepannya.
"Saya rasa bangunan sementara ini bisa dimanfaatkan, misalnya untuk penerimaan lebih banyak siswa. Ini kan bangunan untuk 4 kelas," ungkapnya.
Kepala SDN Cipetir, Dodo Suhendar, mengatakan suasana hari pertama sekolah diisi dengan ungkapan terima kasih kepada para dermawan dari murid-murid.
"Alhamdulilah pembangunan sekolah sudah 100 persen dan sudah diresmikan oleh bupati Cianjur," ujar Dodo.
Disisi lain General Manager PT Tata Logam Lestari, Krisna Dewanti, mengatakan pembangunan tersebut tak sesuai dengan permintaan awal dari pihak sekolah yang hanya mengajukan tenda.
"Asalnya itu kepala sekolah minta bantuan tenda ke BNPB yang ukurannya bisa untuk kelas. Namun pada saat itu BNPB kehabisan tenda sehingga dibuatkan kelas sementara," kata Krisna.(byu)