RBG.id - Cianjur Poeple Movement (Cepot) mendapatkan temun dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap ratusan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dilakukan Kabid PAUD Dikmas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Selain itu Cepot juga mendapatkan temuan mengenai pungutan untuk bantuan laptop di setiap sekolah.
Temuan itu didapatinya saat Disdikpora Cianjur mengadakan pertemuan di Kawasan Perkemahan Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet beberapa waktu lalu.
Diketahui menurut informasi 115 Lembaga PKBM mengkuti acara tersebut, dari masing-masing PKBM pihak Disdikpora diduga
memintai uang sebesar Rp2,7 juta dengan alasan untuk bayar iuran sewa tempat dan makan.
Ketua Cepot, Ahmad Anwar atau kerap disapa Ebes mengatakan, iuaran tersebut dirasa tidak masuk akal.
Pasalnya, ada kejanggalan dengan dipatoknya harga sebesar itu untuk tiga kali makan berikut pengadaan baju.
“Sekarang kita hitung Rp2,700.000×115 (Lembaga PKBM) = Rp310,500,000. Kurang lebih segitu karena yang Rp250 ribu katanya untuk bayar kemeja,” katanya, Jumat (06/01/2023).