RBG.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,86 derajat Lintang Selatan dan 107,01 derajat Bujur Timur, tepatnya di wilayah Sukalarang, Sukabumi pada kedalaman 11 kilometer.
Dari hasil pemantauan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri.
BACA JUGA : 61 Rumah di Nagrak dan Satu Bayi Luka Digoyang Gempa Bumi
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
"Gempa bumi ini dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar). Garut dan Sukabumi IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk lewat)," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.
"Gempa turut dirasakan di Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," lanjutnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.