RBG.ID, CIANJUR - Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur dan Satpol-PP melakukan inspeksi mendadak (Sidak) peredaran obat sirup ke sejumlah apotek di pusat kota Cianjur.
Kegiatan itu merupakan tindaklanjut surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk sementara tidak menjual lima produk obat sirup yakni termorex sirup, flurin dmp sirup, unibebi cough sirup, unibebi demam sirup dan unibebi demam drops.
BACA JUGA: Belum Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut, Bupati Sumedang: Tetap Waspada, Jadilah Konsumen Cerdas
Diketahui kelima obat sirup itu diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang balita di Indonesia.
Kabid Suberdaya Kesehatan Cianjur, Hendra Hedrawan mengatakan, setelah melakukan sidak ke beberapa titik, baik itu toko obat, apotek dan juga swalayan dipastikan sudah tidak menjual kelima obat sirup itu.
"Setelah kami melakukan sidak, dipastikan sudah tidak lagi menjual lima jenis obat yang ditarik dari badan pengawas obat dan makanan (BPOM) di sejumlah apotek maupun di swalayan," katanya.
Dari apotek, Hendra menambahkan kelima obat sudah diamankan, kemudian akan diretur dari pihak perusahaan ke distributor.