Perbaikan data stunting akan melibatkan 15 instansi di Kabupaten Cianjur.
"Nanti akan melibatkan 15 dinas. Tetap leading sektornya Dinas kesehatan, PUPR, Pertanian dan Pendidikan," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, ketidaksamaan data stunting berdasarkan survei dari penyuluh Keluarga Berencana (KB) penimbangan di Kabupaten Cianjur.
Data kasus stunting di Cianjur milik Pemkab Cianjur jauh lebih tinggi dari data Pemerintah Pusat.
“Karena banyak tidak kesamaan antara survei real dari penyuluh KB penimbangan dengan informasi dari pusat,” katanya.
Herman menyebut, ada perbedaan cara mendata dari Pemkab Cianjur dengan Pemerintah Pusat.
“Karena data pusat itu data yang quick qount kalau kita real qount,” tandasnya.(byu)