cianjur

50 Kandidat PKS Cianjur Bersiap 'Perang' di 2024

Rabu, 1 Juni 2022 | 19:53 WIB
Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, Gilar Budi Raharja.

"Poin integritas menjadi poin utama, sehingga saat ini dengan kebijakan eksternal bisa mendaftar dengan leluasa dan kita berikan slot yang besar. Maka track record dan hal-hal lain yang berkenaan pengukuran integritas menjadi hal yang utama," tuturnya.

Ternyata, tak sedikit kader dari partai lain berpindah haluan dan menjadi bagian dari 'perahu' PKS Cianjur untuk mengarungi bahtera demokrasi di Kota Santri.

"Ada dari beberapa partai yang berpindah haluan. Alasannya yang dikatakan karena potensi masyarakat terhadap PKS cukup besar, oposisi di tingkat pusat menjadi daya tarik tersendiri. Mereka cenderung terhadap tren positif, survei tingkat Nasional khususnya PKS yang naik dan mungkin mereka melihat peluang itu," ungkapnya.

"Tapi beberapa orang mengatakan, bahwa selama ini konsistensi PKS yang mewakili kegelisahan mereka mengenai kinerja cukup banyak merugikan masyarakat sehingga hal tersebut mewakili kegelisahan mereka," sambungnya.

Mengenai calon presiden (capres) yang dibesut partai dengan logo dominan oranye dan putih ini, dirinya menilai, PKS berusaha menghadirkan warna demokrasi lebih cair dan lebih terasa.

"Ketika calonnya itu-itu saja, akhirnya demokrasi ini kurang berwarna. Makanya, ide-ide seperti mendorong Anis yang memang wajah baru di dunia Pilpres dan nama Rafi Ahmad diangkat, itu agar demokrasi ini lebih cair lagi. Yang menjadi penghalang adalah Parlemen Threshold 20 persen yang menjadikan tidak hanya partai besar yang mengendalikan atau yang bisa menghantarkan calon. PKS berusaha menghadirkan gagasan itu, meskipun harapannya sangat kecil," jelasnya. (kim)

Halaman:

Tags

Terkini

Gubernur Ridwan Kamil, Resmikan Tiga Proyek di Cianjur

Minggu, 3 September 2023 | 11:26 WIB