RBG.ID, CIANJUR - Pemkab Cianjur mewajibkan sekolah SMP favorit menyediakan kouta lima persen untuk siswa yang dikategorikan tidak mampu secara ekonomi. Tak kurang sebanyak 20 SMP tersebar di berbagai wilayah menerapkan aturan tersebut dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di setiap tahunnya.
Kabid SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin membenarkan, terkait kouta lima persen setiap SMP Favorit.
“Betul, yang jelas itu aturan Permenbud dulu lalu dipakai Perbup. Jadi siswa miskin itu harus diterima di semua sekolah itu,” katanya.
Sebanyak 20 sekolah favorit yang menerapkan kouta itu tersebar di berbagai kecamatan dan terbanyak ada di Kecamatan Cianjur Kota. “Seperti SMPN 1, 2, 3, 4 Cianjur, SMPN 1 Cipanas, SMPN 1 dan 2 Karangtengah, SMPN Mande 1 dan 3, SMPN 1 Cibeber dan lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA : Tanggapan MUI Soal Perempuan Bersuami Dua di Cianjur
Dengan adanya aturan kouta lima persen, diharapkan pendidikan Cianjur merata dan dapat dinikmati berbagai kalangan. “Jadi kan pendidikan itu bukan cuma untuk orang kaya atau mampu saja, kalau kebijakannya seperti itu termasuk pemerataan di pendidikan,” ungkapnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pihaknya menjamin anak-anak tidak mampu agar dapat bersekolah di SMP favorit. “Saya kemarin sudah memerintahkan setiap sekolah favorit saya minta 5 persen untuk anak-anak miskin dan digratiskan buku serta bajunya,” kata Herman.
Hal tersebut lanjut Herman, untuk meningkatkan IPM salah satunya dengan pendidikan. “Tentu aturan tersebut dalam rangka meningkatkan IPM,” tandasnya. (byu)