Senin, 22 Desember 2025

Bisniskan Seragam Sekolah, Guru dan Komite Sekolah Bakal Ditindak

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 09:51 WIB
Kadisdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah saat diskusi bersama sejumlah elemen pendidikan. Foto: Diskominfo Kab Bogor
Kadisdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah saat diskusi bersama sejumlah elemen pendidikan. Foto: Diskominfo Kab Bogor

RBG.ID-CIBINONG, Sanksi tegas menunggu bagi guru ataupun komite sekolah yang berbisnis seragam sekolah untuk para siswa.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 50 Tahun 2022, sekolah tidak boleh mengatur kewajiban dan atau memberikan pembebanan pada orang tua atau wali siswa, untuk membeli pakaian seragam sekolah baru baik saat penerimaan siswa baru maupun saat setiap kenaikan kelas.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor telah menyiapkan sanksi jika masih ada guru maupun komite sekolah yang membisniskan seragam sekolah.

Baca Juga: Penggunaan Seragam Sekolah di THM Perlu Aturan Ketat

"Untuk seragam khas, tidak ada aturan siswa harus membeli, bukan sekolah yang mengadakan, bisa juga membeli di koperasi atau di mana yang tidak terikat dengan sekolah maupun komite," ucap Kadisdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah kepada Radar Bogor, Rabu (12/10/2022).

Pihaknya menyiapkan sanksi ringan, sedang hingga berat bagi yang melanggar. Sanksi bisa berupa penurunan pangkat, penundaan gaji berkala hingga bebas tugas jika berstatus kepala sekolah.

Juanda menegaskan, bukan pihak guru ataupun komite sekolah yang bertanggungjawab terhadap seragam sekolah, melainkan wali murid. Namun demikian, dalam aturan tersebut pihaknya dapat mengatur pengenaan pakaian adat peserta didik sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X