Senin, 22 Desember 2025

Perceraian Akibat KDRT di Kota Bogor Mayoritas Disebabkan Laki-laki

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Ilustrasi Perceraian
Ilustrasi Perceraian

Sementara itu Dokter Spesialis Jiwa RS Siloam Bogor, dr Lahargo Kembaren menjelaskan, tindakan perselingkuhan dan KDRT berhubungan dengan gangguan kejiwaan yang dialami pelakunya.

Dia mengatakan, pelaku perselingkuhan atau KDRT memiliki masalah gangguan mental sehingga memicu adanya dorongan emosional berlebihan. "Pelaku KDRT ingin mendapatkan kontrol atau kuasa atas pasangannya," imbuhnya.

Selain itu, pelaku KDRT juga diakibatkan adanya gangguan kepribadian yang menyebabkan timbulnya tindakan impulsif yang berbahaya, serta gangguan kejiwaan lain seperti depresi, bipolar, skizofrenia.

Lahargo menuturkan tindak kekerasan yang dialami korban tidak hanya melukainya secara fisik namun juga akan membawa dampak pada kejiwaannya. Korban KDRT akan mengalami berbagai dampak mental emosional yang disebut dengan post traumatic stress disorder (PTSD).

Kekerasan yang diterima akan berujung pada pengalaman traumatis bagi sang korban. Gejala yang ditimbulkan yakni korban akan merasa mengulang kembali kejadian tersebut dalam bentuk ingatan, mimpi buruk, bahkan merasakannya secara nyata.

"Peristiwa traumatis ada bermacam-macam secara   verbal dengan kata-kata, perlakuan fisik, seksual, intimidasi, emosional. Ini membuat adanya  gangguan dalam saraf otak menyebabkan sirkuit saraf tidak seimbang," jelasnya. (cr1)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X