Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa: Naiknya Harga BBM Menambah Angka Kemiskinan

- Jumat, 9 September 2022 | 07:46 WIB
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasinya di depan Kompleks Pemkab Bogor, Kamis (9/9/2022). Foto: Hendi/Radar Bogor
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasinya di depan Kompleks Pemkab Bogor, Kamis (9/9/2022). Foto: Hendi/Radar Bogor

RBG.ID-CIBINONG, Komplek Pemda Kabupaten Bogor kembali menjadi arena aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kemarin, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor menyampaikan aspirasinya.

"Akibat daripada kenaikan harga BBM sangatlah buruk bagi masyarakat, karena memicu inflasi tinggi, meningkatnya angka kemiskinan, hal tersebut menunjukan ketidakseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi dampak dari Covid-19 ini," ucap Ketua PC PMII Kabupaten Bogor, Miftahudin dalam orasinya.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa UNIDA Gelar Aksi Dorong Motor

Miftahudin menilai, dampak dari kenaikan harga BBM ini akan menambah angka kemiskinan yang sebenarnya sudah sempat turun jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Menurut datanya, angka kemiskinan mencapai 27,54 juta penduduk dengan persentase 10,14 persen. Di Kabupaten Bogor sendiri, angka kemiskinan mencapai 7,99 persen pada akhir 2021.

"Apabila dikaji secara mendalam, angka tersebut juga akan ikut naik karena kenaikan harga BBM, karena secara umum ketika harga BBM baik, maka harga kebutuhan pokok juga akan ikut naik," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X