Baca Juga: Penuhi Stok Idul Adha, Sapi Bebas PMK Terus Masuk Ibukota
Pengobatan melalui kedua obat ini dilakukan dengan cara penyemprotan. Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan kebersihan pada kandang ternak. Tindakan pencegahan juga dilakukan pada hewan ternak yang masih dalam kondisi sehat. "Kekebalan imun sapi juga kita jaga dengan vitamin dan herbal-herbal," papar Anas.
Pembentukan satuan tugas (Satgas) PMK di setiap kelurahan juga direncanakan menjadi bagian dari strategi yang disiapkan. "Nantinya akan melibatkan lurah, camat, dan babinsa setempat," imbuhnya.
Anas menyebut hewan-hewan ternak yang diperjualbelikan untuk kurban Idul Adha akan dilakukan pemeriksaan ulang. Setelah dinyatakan sehat hewan ternak tersebut akan diberikan surat keterangan kesehatan hewan serta pin yang akan dikalungkan pada hewan tersebut.
Anas menyebut, sebanyak 9 ribu ekor ternak diprediksi akan diperjualbelikan selama periode menjelang Idul Adha. " Untuk sapi 4 ribu, kambing dan domba 5 ribu," imbuhnya.
Dia mengatakan masyarakat dapat terus bertransaksi namun dengan pengawasan dari Satgas PMK. Strategi selanjutnya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat bahwa daging hewan ternak PMK aman untuk dikonsumsi dengan syarat tertentu.
"Kita sarankan setelah dipotong langsung direbus apalagi bagian kepala, kaki, dan usus. Selain itu ketika dibagikan usahakan diwakilkan oleh ketua RT atau ketua komplek agar tidak bercecerah dan berpotensi menyebar kepada hewan lainnya," tutup Anas. (cr1)