Anak yang berada satu RT dengan sekolah pilihannya akan mendapatkan skor domisili 0,10. Sedangkan dalam satu RW memiliki skor 0,08. Untuk anak yang berada satu Kelurahan dan Kecamatan mendapatkan skor masing-masing 0,06 dan 0,04.
Rini menegaskan, agar orang tua dapat mempertimbangkan skor yang dapat diperoleh anaknya sebelum melakukan pendaftaran.
Ia mengungkapkan pada PPDB SD, orang tua yang kesulitan dalam mendaftar secara online dapat datang ke sekolah pilihan secara langsung. "Biasanya kalau SD banyak yang datang ke sekolah. Di sekolah akan ada operator yang membantu input datanya," tuturnya.
Terkait website atau aplikasi yang terkendala, Rini menjelaskan masalah terkadang tidak hanya berasal dari website yang error, melainkan juga ada faktor lain yang berasal dari pihak pendaftar.
"Ada kemungkinan error karena sinyalnya. Memang ada pengaruh dari gadget yang digunakan, pendaftaran lewat laptop bisa lebih stabil dibanding pakai HP," tutupnya. Pembukaan pendaftaran PPDB akan mulai dibuka selama 3 hari yakni pada 14-16 Juni 2022.(cr1)