Baca Juga: Tata Simpang Ciawi, Ini 7 Langkah Pemkab Bogor bersama Kemenhub
Dishub juga menyediakan sarana prasarana untuk memantau kemacetan seperti Bogor Intellegence Transport System (BITS) dan CCTV di beberapa titik sentral. Selain itu, disiapkan water barrier, traffic cone, dan mobil derek.
Eko menegaskan, Dishub Kota Bogor menyiapkan matang strategi demikian untuk menghindari terjadinya stagnasi. "Macet tidak bisa terhindarkan, tapi kita berusaha untuk tidak stuck. Jadi tetap jalan walaupun 10-20 km per jam," terangnya.
Menurutnya, kemacetan di Kota Bogor terjadi diakibatkan jumlah kendaraan yang membludak tidak sebanding dengan luas jalan yang memadai.
Keadaan ini diperparah dengan perilaku pengemudi yang acapkali melewati ruas jalan seharusnya. "Seringkali mereka (pengemudi) tidak sabar jadi melambung (melewati ruas jalan) ini yang menyebabkan antrian panjang," tutur Eko.
Secara umum Eko menyebut strategi yang direncanakan sudah memberikan hasil yang diharapkan dalam mengatasi kemacetan di Kota Bogor. "Alhamdulillah sudah sesuai dengan apa yang kami prediksikan," pungkasnya.(cr1)