"Antusiasme warga sangat tinggi. Pasca mudik mereka liburan ke sentra-sentra wisata di Kota Bogor, kebanyakan dari wilayah Kabupaten Bogor. Ditambah warga Jakarta, Depok, dan Bekasi yang tidak jadi ke Puncak, beloknya ke sini (Kota Bogor)," paparnya.
Baca Juga: Dishub Bogor Punya Lima Skenario Rekayasa Lalin di Simpang Ciawi
Menyikapi hal tersebut, segenap personil Dishub Kota Bogor melaksanakan beberapa strategi untuk membantu Polres Bogor Kota mengatasi kepadatan.
Eko memaparkan strategi tersebut di antaranya membentuk tim Blue Troops Tajur (BEST) 54. Tim ini bertugas membantu jajaran Polres dalam mengurai kemacetan. "Ini dilakukan melalui pengalihan arus, penghentian sementara, atau cara bertindak (CB) lainnya," terangnya.
Rekayasa lalu lintas pun dilaksanakan sebagai upaya menghambat stagnasi. "Jika monitor lalu lintas menunjukkan merah tidak kita langsung belokkan ke Otisra melainkan kami arahkan ke Padjajaran dulu," terangnya.
Rekayasa lain di Kota Bogor, diberlakukan di wilayah Ekalokasari. Arus lalu lintas diarahkan ke daerah Batu Tulis terlebih dahulu.
Strategi selanjutnya, yakni menyiapsiagakan personil dibeberapa pos pantauan operasi ketupat lodaya. "Untuk itu personil kami tidak ada cuti hingga akhir masa libur. Baru pasca tanggal 9 Mei saya bolehkan untuk cuti secara bergiliran," ungkap Eko.