RBG.ID-BOGOR, Pelaku UMKM sangat merasakan dampak Pandemi Covid-19. Bahkan, tidak sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) gulungtikat akibat pandemi.
Kepala Dinas (Kadis) Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (KUKMDAGIN) Kota Bogor, Ganjar Gunawan mengatakan, tahun ini menjadi titik balik kebangkitan para pelaku UMKM.
"Jika pada krisis moneter tahun 1999 dan krisis 2008 UMKM dapat survive, pada tahun 2018 pandemi membuat UMKM rontok. Tahun ini kesempatan dan harapan kebangkitan para pelaku UMKM," ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (19/05/2022).
Baca Juga: Komunitas Bogor Women’s Club Adakan Bazar Produk UMKM
Ganjar mengungkap terdapat penyakit yang sering menjangkit para pelaku UMKM yakni small business syndrome. "Penyakit ini adalah perasaan dan pola pikir pelaku UMKM yang merasa usahanya hanya berukuran kecil, tidak perlu dipromosikan, dan tidak ingin berkembang," jelasnya.
Karena itu, sambungnya, terdapat lima hal perlu dilakukan sebagai solusi bagi para pelaku UMKM. "Kalau dimitologi Yunani disebut dengan 'midas touch' atau sentuhan midas. Karena apa yang disentuhnya akan menjadi emas. Itu analogi dari kekuatan lima hal ini," tutur Ganjar.
Dia menjelaskan, prinsip yang pertama yang perlu diaplikasikan yakni karakter. "Produk yang dijual harus berbeda dari produk lain sehingga punya karakter," tambahnya.