RBG.ID - Meta yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook tengah bersaing dengan Google dan Microsoft (MS) dalam kecerdasan buatan (AI).
Meta menggunakan produk Pure Storage sebagai penyimpanan yang diperlukan untuk pembelajaran AI.
Alasan utama Meta memilih produk Pure Storage daripada produsen penyimpanan lain seperti Dell Technologies, NetApp, dan Hitachi adalah karena mereka menyertakan solusi yang memproses data dalam jumlah besar dengan cepat dan akurat serta mempercepat analisis.
Baca Juga: Bukan Hanya Soal Rumput, Ternyata Akses Masuk JIS Juga Bermasalah
Meta mengadopsi dan menggunakan Flash Blade dan Flash Blade Array Pure Storage sebagai penyimpanan untuk pusat data tempat AI-nya sendiri belajar.
Sekitar 20% dari data yang banyak digunakan untuk tugas ganda disimpan di flash blade dan sisanya disimpan di susunan flash blade array. Meta sangat senang dengan kinerja Flash Blade.
Flash blade adalah penyimpanan berbasis objek. Penyimpanan secara tradisional dibagi menjadi metode blok dan file.
Baca Juga: SEVENTEEN Jadi Artis K-Pop Pertama yang Mencapai 6 Kuta Kopi dengan Satu Album
Metode blok dapat merespons permintaan dengan cepat karena data dibagi dan diproses seperti blok. Metode ini banyak digunakan untuk tugas-tugas terkait databasse seperti database Oracle (DB).
Metode file terutama digunakan bagi pengguna untuk berbagi file. Penyimpanan tipe file juga terutama digunakan untuk pembelajaran dan analisis AI. Namun, penyimpanan file secara teknis dibatasi hingga 16 terabyte (TB) yang disediakan.
Data yang dibutuhkan AI super raksasa untuk dipelajari adalah petabyte (PB) yang jauh lebih besar. Ini adalah penyimpanan berbasis objek yang telah menarik perhatian.
Baca Juga: Drama Korea King The Land Menduduki Peringkat 1 Netflix di Kategori Global TOP 10
Penyimpanan objek ditandai dengan tidak adanya batasan jumlah atau ukuran file yang dapat diproses.
Pabrikan, termasuk pure storage telah meningkatkan kecepatan pemrosesan data dengan menerapkan semikonduktor flash NAND alih-alih disk ke penyimpanan objek.