Senin, 22 Desember 2025

Threads Mencapai 100 Juta Pengunduh dalam 5 Hari

- Selasa, 11 Juli 2023 | 14:04 WIB
Tampilan Threads (Sumber: Instagram)
Tampilan Threads (Sumber: Instagram)

RBG.IDThreads umumkan platform mereka saat ini telah menembus 100 juta pengunduh hanya dalam 5 hari sejak dirilis pada 6 Juli 2023.

“Threads mencapai 100 juta pengunduh pada akhir pekan lalu. Semua ini peningkatan organik dan bahkan kami belum memulai banyak promosi. Tidak menyangka penambahan jumlah pengunduh ini hanya dalam 5 hari,” tulis Mark Zuckerberg di Threads miliknya yang bernama ‘Zuck’.

Aplikasi buatan Meta ini mengedepankan unggahan teks layaknya Twitter dan dapat menambahkan video serta foto.

Baca Juga: Saat Threads Melonjak, Saingan Twitter Bluesky Mencapai Jutaan Pemasangan Pertamanya

Aplikasi ini telah bisa diunduh di App Store dan Play Store dengan ukuran 70 MB di Play Store dan 250 MB di App Store.

Pada hari perilisannya, Threads berhasil meraih 10 juta pengunduh hanya dalam 7 jam saja. Mereka merilis aplikasi ini hampir di 100 negara di dunia.

Pengguna Threads bisa langsung terhubung dengan Instagram saat membuat akun. Sehingga nanti di bio Instagram akan terdapat id Threads yang bisa diakses oleh pengunjung akun Instagram.

Baca Juga: Meta Meluncurkan Program Beta Threads Untuk Pengguna Android

Alasan Meta membuat aplikasi Thread yang mirip dengan Twitter ini sebagai ‘tanggapan kami terhadap Twitter’ pada pertemuan besar beberapa perusahaan dunia pada bulan Juni yang dilaporkan oleh The Verge.

“Kami telah mendengar dari kreator dan figur publik yang tertarik untuk memiliki platform yang dijalankan secara wajar,” kata Kepala Staff Produk Meta Chris Cox.

Meski mendapat antusias yang besar dari masyarakat dunia, Meta sebenarnya mendapatkan peringatan dari Twitter yang bentuk platformnya hampir sama.

Baca Juga: Ini 9 Perbedaan Threads dengan Twitter yang Ramai Disorot, Kamu Pilih Mana?

Menurut Semafor Twitter dan Elon Musk mengatakan peluncuran Threads ini merupakan penyalahgunaan rahasia dagang milik Twitter dan kekayaan intelektual lainnya secara sistematis, disengaja dan melanggar hukum.

"Twitter bermaksud untuk memperjuangkan hak kekayaan intelektualnya secara tegas, dan menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya," kata Alex Spiro, pengacara Twitter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X