Atas kejadian ini, Microsoft sendiri menyesali kelalaiannya akibat tidak memenuhi harapan pelanggan dan berkomitmen untuk mematuhi perintah untuk terus meningkatkan langkah-langkah keselamatan sistemnya.
"Kami percaya bahwa kami dapat dan harus berbuat lebih banyak, dan kami akan tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keselamatan, privasi, dan keamanan untuk komunitas kami," imbuh Microsoft.
Baca Juga: Virgoun Dikabarkan Berhenti Kirim Uang Bulanan ke Mertuanya-Ibunda Inara Rusli
Raksasa perangkat lunak ini menambahkan, selama penyelidikan, pihaknya sudah mengidentifikasi kesalahan teknis di mana sistem mereka tak menghapus data pembuatan akun untuk akun anak di mana proses pembuatan akun dimulai tetapi belum selesai.
Hal tersebut disebutkan tidak sejalan dengan kebijakan Microsoft guna menyimpan informasi utu hanya selama 14 hari agar memudahkan para gamer melanjutkan dari bagian terakhir yang mereka tinggalkan untuk menyelesaikan proses.
"Tim teknik kami mengambil tindakan segera: kami memperbaiki kesalahan, menghapus data, dan menerapkan praktik untuk mencegah kesalahan berulang. Data tidak pernah digunakan, dibagikan, atau dimonetisasi," tegas Microsoft. (jpc)
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Microsoft Jalin Kerja Sama dengan Pemda Sumedang Dibidang Pendidikan
Microsoft akan mengurangi gangguan notifikasi pada Windows 11
Ikon Interaktif Buat PowerPoint, Cocok Untuk Kalian yang Ingin Terlihat Kreatif
Fitur Baru WhatsApp Beta, Bisa Kirim Foto dengan Resolusi HD Kualitas Tinggi
WhatsApp Punya Fitur Baru Bisa Edit Pesan yang Sudah Dikirim Batasnya 15 Menit, Begini Caranya