Siap-siap! Instagram dan Facebook Hendak Kenakan Biaya Langganan, Rp 219 Ribu Sebulan

RBG.ID – Meta, perusahaan yang merilis aplikasi Instagram dan Facebook saat ini sedang berencana mengenakan biaya langganan kepada para pengguna media sosial miliknya.

Jika tidak berlangganan, layanan sosial media Instagram dan Facebook yang dipakai akan menayangkan iklan sesuai data pengguna.

Melansir dari Business Insider, Selasa (10/10/2023), rencana adanya biaya langganan Instagram dan Facebook ini baru akan dijajaki untuk para penggunanya di Uni Eropa.

 Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Rayyanza ‘Cipung’ Setelah Alami Radang Paru Akibat Adenovirus, Sudah Sembuh?

Sehingga, pengguna Instagram dan Facebook di Indonesia belum perlu merasa khawatir akan rencana ini.

Terkait biaya langganannya, mulai dari sekitar US$ 10,50 atau Rp 167.850 (kurs Rp 15.700) untuk akun Facebook atau Instagram desktop.

Akan tetapi, biaya itu bisa mengalami kenaikan menjadi sekitar US$ 14 (Rp 219.800) untuk akun di perangkat seluler. Hal itu karena adanya komisi yang dibebankan oleh Apple dan toko aplikasi Google.

 Baca Juga: 8 Kode Voucher Shopee yang Bisa Dipakai Saat Promo 10.10 Hari Ini, Diskonnya Hingga 99 Persen!

Sebagai informasi bahwa rencana penjajakan paket langganan Instagram dan facebook yang kini dilakukan perusahaan sebagai upaya untuk mematuhi aturan Uni Eropa soal penggunaan data pengguna terhadap iklan yang dipersonalisasi, menurut The Journal.

Hal tersebut sejalan dengan keputusan regulator Benua Biru itu pada tahun lalu yang mengharuskan Meta memberi pengguna opsi agar tidak menerima iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas mereka di platform mereka.

"Meta percaya pada nilai layanan gratis yang didukung oleh iklan yang dipersonalisasi. Namun, kami terus menjajaki opsi untuk memastikan kami mematuhi persyaratan peraturan yang terus berkembang," beber juru bicara perusahaan Meta terkait hal ini.

 Baca Juga: Spesial Promo 10.10, Serbu Diskon Produk Kesehatan dan Kecantikan Hingga 80 Persen di Watsons Hari Ini

Tidak bisa dipungkiri jika tayangan iklan di Istagram dan Facebook berdasarkan keterlibatan pengguna adalah sumber pendapatan utama dari Meta.

Akan tetapi, model bisnis seperti yang berlaku di Instagram dan Facebook kian mendapat tekanan selama beberapa tahun terakhir.