Sebab, lanjut dia, hal itu adalah bagian dari misi amar makruf nahi mungkar.
Distribusi kader-kader Muhammadiyah yang unggul dan memiliki passion di dunia politik diharapkan bisa menjadi penyeimbang dari gerakan-gerakan negatif yang selalu menyembul pada tahun politik.
’’Sebab, tahun politik pada 2024 diprediksi sarat masalah seperti politik uang, korupsi politik, politik identitas, hoaks, dan berbagai persoalan lain,” paparnya.
Untuk bisa mendistribusikan kader-kader terbaik Muhammadiyah di gelanggang politik, Muhammadiyah harus bekerja keras.
Ormas Islam modern itu perlu mempersiapkan kader terbaiknya, termasuk kader perempuan yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kualitas yang mumpuni untuk dihibahkan kepada bangsa melalui partai politik atau maju sebagai calon perseorangan.
Hal yang sama juga diutarakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiah (PPNA) Diyah Puspitasari.
BACA JUGA : Anwar Abbas Raih Suara Terbanyak, Presiden Jokowi Buka Muktamar Muhammadiyah Hari Ini