Senin, 22 Desember 2025

Marjuki Pimpin Golkar Kab Bekasi, Adik Mantan Bupati Tumbang

- Minggu, 18 September 2022 | 09:51 WIB

RBG.ID, BEKASI - Asep Surya Atmaja dan Novi Yasin, harus ikhlas karena gugur menjadi calon ketua DPD golkar Kabupaten Bekasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Bandung, Kamis (15/9). Padahal keduanya merupakan adik mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Almarhum Eka Surya Atmaja.

“Ini tidak adil, keluar semuanya,” teriak kader DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Ahmad Budiarta saat acara Musdalub di kantor DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, Kamus (15/9). Dia menduga ada kecurangan dalam proses pemilihan pimpinan partai berlambang pohon beringin ini.

Kemarahan peserta Musdalub makin memuncak, ketika mantan Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki terpilih menjadi orang nomor satu di Golkar Kabupaten Bekasi.

Budiarta menilai, panitia tak transparan. Pasalnya, tim verifikasi yang berasal dari Golkar Jawa Barat ini tidak memberikan alasan yang jelas kenapa dua kandidat Asep Surya Atmaja dan Novi Yasin, tidak lolos verifikasi. Padahal, secara dukungan kedua kandidat ini lebih mengungguli Akhmad Marjuki. Hal itu terlihat dari situasi yang terjadi pada saat Musdalub berlangsung.

Dalam pelaksanaan Musdalub yang berjalan secara tertutup ini, dari awal dimulai sudah memanas, karena Pengurus Kecamatan (PK) yang dinyatakan tidak sah sebagai pemilik suara masih berada di dalam ruangan. Hal itu membuat para kader yang berada di luar ruang Musdalub, meminta PK-PK tersebut keluar. Ketegangan memuncak, setelah tim verifikasi menyatakan Asep Surya Atmaja dan Novi Yasin, tidak bisa menjadi calon ketua, karena tidak memenuhi persyaratan verifikasi.

Para peserta dan kader yang berada di luar ruang Musdalub, mencoba memaksa masuk. Namun mendapat halangan dari tim keamanan DPD Partai Golkar Jawa Barat. Sampai akhirnya, satu pintu masuk ruang Musdalub berhasil di jebol oleh para kader yang berada di luar. Mereka meminta peserta Musdalub untuk walk out, karena keputusan tim verifikasi yang dinilai tidak demokratis.

Kemudian, para peserta Musdalub langsung meninggalkan ruangan. Termasuk dua kandidat calon yang digugurkan, Asep Surya Atmaja dan Novi Yasin, keluar meninggalkan ruang Musdalub. Kekecewaan para kader berlanjut ke luar kantor DPD Golkar Jawa Barat, mereka berteriak untuk meluapkan amarahnya, karena merasa sudah tidak dihargai oleh partai. Lalu mereka bersama-sama meninggalkan lokasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X