politik

Ingin Gagalkan Pencapresan Anies, Donny Indrayana Tuding Jokowi Sengaja Bajak Demokrat Lewat Moeldoko

Rabu, 31 Mei 2023 | 16:12 WIB
Ketua Umum Demokrat, AHY dan Denny Indrayana. (Foto IG DennyIndrayana)

RBG.ID-BOGOR, Tudingan keras disampaikan eks Wamenkumham, Denny Indrayana. Denny kembali melontarkan kontroversi yang menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kali ini, ia menuding Presiden Jokowi sengaja membajak Partai Demokrat melalui Moeldoko. Itu dilakukan cuma demi untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang, dikutip dari POJOK SATU.

Denny menyebut, secara teori Jokowi sudah ikut cawe-cawe melalui Moeldoko untuk mengambil alih Partai Demokrat.

Baca Juga: Demi Kenyamanan, Ini 4 Layanan Baru Jemaah Haji Indonesia di Arafah dan Mina

Sebab menurutnya Jokowi tidak mungkin tidak tahu semua manuver yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu.

Kondisi ini juga disebut Denny bisa menjadi pembuka jalan untuk pemecatan Jokowi sebagai presiden.

Ia menyamakan peristiwa ini di Amerika Serikat. Saat itu Presiden Richard Nixon memilih mundur untuk menghindari impeachment karena skandal watergate.

Baca Juga: Satpam Bobol Rumah di Kalideres Pakai Linggis Dalam Kondisi Mabok, Bawa Kabur Uang Rp 90 Juta

Skandal watergate merupakan sebuah peristiwa ketika kantor Partai Demokrat Amerika dibobol untuk memasang alat sadap selama kampanye.

Hal ini kemudian ia anggap setali tiga uang dengan hal yang dilakukan Jokowi. “Jokowi bukan saja memasang alat sadap, tetapi melalui Moeldoko, berusaha ‘mencopet’ Partai Demokrat,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (31/5).

Denny Indrayana juga menuding bahwa manuver itu tidak lain untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.

“Bayangkan, demi menggagalkan pencalonan Anies Baswedan, Presiden Jokowi sampai tega membajak partainya Presiden ke-6 SBY,” katanya.

Denny lantas membandingkan peristiwa yang dialami Partai Demokrat itu dengan PDIP di masa orde baru.

Saat itu, PDI pimpinan Megawati dikuyo-kuyo PDIP pimpinan Soerjadi. Karena itu, Megawati juga tidak akan terima jika partainya diperlakukan seperti itu.

Halaman:

Tags

Terkini