Senin, 22 Desember 2025

AHY Minta Pemerintah Terima Kritik, Buntut Demokrat Disebut Kampungan oleh Luhut Binsar Pandjaitan

- Senin, 24 Juli 2023 | 19:47 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Pertemuan antara Partai Demokrat dan Partai NasDem tersebut untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi.  Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Pertemuan antara Partai Demokrat dan Partai NasDem tersebut untuk mempererat komunikasi dan silaturahmi. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

"Yang boleh maju hanya A, B, kemudian yang tidak diinginkan penguasa kalau bisa jangan terjadi, rasanya nggak sehat," terangnya.

Baca Juga: Menko Perekonomian Diperiksa Kejagung, Kekayaan Airlangga Hartarto di LHKPN KPK Naik, Segini Rinciannya

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, ada beberapa indikasi penjegalan tersebut.

Salah satunya upaya kudeta Partai Demokrat yang hingga hari ini masih berlangsung.

Dia merasa heran dan mempertanyakan sikap Presiden Jokowi yang masih mempertahankan Moeldoko sebagai kepala staf kepresidenan (KSP).

Baca Juga: 30 kg Bansos Beras Akan Disalurkan per Oktober Hingga Desember 2023

’’Jadi, wajar publik menilai Pak Jokowi campur tangan. Karena ada orang terdekat di lingkarannya, masih terus berupaya mengambil apa yang bukan haknya,” papar Herzaky.

Dia pun berharap agar Luhut untuk memberikan masukan kepada Jokowi agar mengganti posisi Moeldoko. “Jangan mengambil apa yang bukan haknya,” ujarnya.

Baca Juga: Makin Sering Bareng, Presiden Jokowi Ajak Erick Thohir dan Prabowo ke Pabrik Pindad di Malang, Lihat Videonya!

Dengan demikian, hal itu dapat menghilangkan kesan bahwa Presiden Jokowi cawe-cawe. (far/hud)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X