Denny bahkan mengutarakan, terdapat Pimpinan KPK yang menemui seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun, Denny tidak mengungkap jelas identitasnya.
"Di informasi lain, pimpinan KPK datang ke seorang Menteri senior, menyatakan telah lengkap bukti, dan meminta izin Presiden untuk mentersangkakan seorang pimpinan parpol. Ada empat dugaan kasus korupsi, soal kardus, pembangunan kantor partai, pembangunan beberapa rumah keluarga, sampai gratifikasi mobil mewah. Sang menteri senior mengatakan, jalankan saja sesuai bukti dan proses hukum," papar Denny.
"Sang pimpinan parpol masih selamat hingga kini, karena tetap berada di barisan koalisi Jokowi. Izin dari Presiden pun tidak kunjung turun ke KPK," sambungnya.
Oleh karena itu, Denny khawatir perpanjangan masa jabatan Pimpinan KPK hanya akan digunakan dalam memuskan hasrat penguasa untuk kepentingan politik.
"Maka, terbuktilah kekhawatiran saya, setelah diperpanjang setahun masa jabatannya, melalui putusan MK, Firli Bahuri bergerak cepat sesuai skenario tangan kuasa, menggunakan KPK untuk memilah dan memilih kasus, memukul lawan oposisi, dan merangkul kawan koalisi," cetus Denny.(jpc)
Artikel Terkait
Anies Baswedan Tiba-tiba Sambangi NasDem Tower Setelah Johnny G Plate Ditetapkan Jadi Tersangka
Buntut Johnny G. Plate Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Rp 8 Triliun, Nasdem Tunjuk Plt Sekjen Nasdem Sementara
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi, NasDem Kabupaten Bogor Khawatir Pengaruhi Suara Partai
Terjerat Kasus Korupsi, Johnny G. Plate Dipastikan Tidak Dipecat dari NasDem
Terus Digoda PDI Perjuangan, NasDem Percaya AHY Tak Akan Berpaling Tinggalkan Anies