RBG.ID-JAKARTA, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh benar-benar merasa dijegal setelah dua menterinya menjadi tersangka dugaan kasus korupsi.
Pertama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang ditersangkakan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Johnny G Plate terjerat kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo.
Baca Juga: Kembali Terjadi, Viral Istri Tampak Ikhlas Mengantar Suami Menikah Lagi
Teranyar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menetapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah KPK yang dikabarkan menjerat Syahrul Yasin Limpo dinilai bermuatan politis. Kedua menteri ini merupakan kader Partai NasDem.
Pakar hukum tata negara Denny Indrayana menyebut, penetapan tersangka terhadap Syahrul Yasin Limpo dinilai untuk menggoyang Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Syahrul merupakan kader Partai NasDem yang kedua, setelah sebelumnya Johnny G Plate terjerat kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukungnya.
"Yang ditarget menjadi tersangka lagi-lagi adalah lawan oposisi. Seorang menteri dengan inisial SYL. Tujuannya jelas, mengganggu koalisin KPP dan menjegal pencapresan Anies Baswedan," kata Denny Indrayana dalam cuitan pada akun media sosial Twitter, Selasa (14/6/2023).
Denny yang merupakan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat ini menegaskan, gangguan tersebut akan semakin mengukuhkan Partai NasDem untuk tegas mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca Juga: Masa Berlaku SIM Anda Habis? Yuk, Simak Lokasi Gerai Pelayanan SIM Keliling Kota Bekasi 15 Juni 2023
"Dalam satu pertemuan elit partainya, Surya Paloh dikabarkan menegaskan, 'Abang ini jangan masuk penjara, dibunuh pun tetap tidak akan berubah mendukung Anies Baswedan," ungkap Denny.
Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut, hukum kini benar-benar direndahkan menjadi alat untuk mengganggu koalisi dan penentu arah pencapresan.
Artikel Terkait
Anies Baswedan Tiba-tiba Sambangi NasDem Tower Setelah Johnny G Plate Ditetapkan Jadi Tersangka
Buntut Johnny G. Plate Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Rp 8 Triliun, Nasdem Tunjuk Plt Sekjen Nasdem Sementara
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi, NasDem Kabupaten Bogor Khawatir Pengaruhi Suara Partai
Terjerat Kasus Korupsi, Johnny G. Plate Dipastikan Tidak Dipecat dari NasDem
Terus Digoda PDI Perjuangan, NasDem Percaya AHY Tak Akan Berpaling Tinggalkan Anies