Senin, 5 Juni 2023

Berbeda Pilihan Capres, Koalisi Indonesia Bersatu Dipastikan Bubar

- Kamis, 25 Mei 2023 | 06:29 WIB
Arsul Sani
Arsul Sani

RBG.ID-BOGOR, Keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), kini berada di ujung tanduk. Sebab, partai politik (Parpol) yang tergabung dalam KIB, yakni Golkar, PAN, dan PPP belum juga menemukan kata sepakat untuk mengusung capres.

PPP sendiri sudah menentukan sikap bergabung dengan PDI Perjuangan dengan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar belum menentukan pilihan. PAN sendiri kemungkinan besar bergabung bersama PKB dan Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.

Baca Juga: Puji Sikap PKS Mengusung Anies Baswedan, Din Syamsudin Ingatkan Jokowi Tidak Cawe-Cawe soal Pencapresan

Melihat kondisi ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan jika calon presiden berbeda, maka KIB bubar dengan sendiri.

"Koalisi itu sesuatu yang formal. Kalau kemudian masing-masing nanti ternyata putusan pasangan calonnya berbeda, enggak usah perlu ada pernyataan formal. Bubar pun dengan sendirinya dan koalisi itu akan berakhir," katanya di di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Dia menilai pembubaran koalisi tak perlu dilakukan secara formal. Poros partai politik (parpol) disebut bakal bubar dengan sendirinya jika anggota sudah memiliki visi misi yang berseberangan.

Baca Juga: Gelapkan Dana Desa Rp372 Juta, Bendahara Desa Pangaur Diringkus Polisi Setelah 9 Bulan DPO

Kendati mengamini KIB berpeluang bubar, Arsul yakin koalisi ini masih bisa berjalan. Apalagi, kedua anggota KIB, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar belum memutuskan dukungan untuk sosok calon presiden (capres) 2024.

"Tapi kan masih ada kemungkinan sama juga, karena kan baik Partai Golkar dan juga PAN masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Ganjar dan PDIP," jelasnya.

Arsul tak membantah jika nasib KIB bergantung pada keputusan PAN dan Partai Golkar. Mengingat, PPP sudah lebih dulu memutuskan mendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sebagai capres.

"Golkar dan PAN sedang dalam proses mengambil keputusan, apakah keputusannya sama atau tidak sama itu yang nanti akan menentukan status KIB," katanya menegaskan.

Arsul kembali menekankan jika pembubaran KIB nantinya tidak akan diumumkan secara formal. Menurut dia, adanya perbedaan sikap politik dari setiap anggota cukup menginformasikan jika KIB resmi bubar.(jpc)

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X