Senin, 22 Desember 2025

BKSAP DPR RI Kunjungi Parlemen Suriah, Langkah Bersejarah menyambung Persahabatan

- Kamis, 18 Mei 2023 | 21:34 WIB
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon (kiri) memperlihatkan keris.
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon (kiri) memperlihatkan keris.

Ketiga, apresiasi bantuan Indonesia untuk korban gempa di Suriah. Keempat, Suriah bisa menghadapi teroris global yang didalangi Barat.

Kelima, harapan partisipasi Indonesia dalam rekonstruksi Suriah.

Keenam, produk Indonesia mendapat kepercayaan dari rakyat Suriah kendati neraca perdagangan menurun tajam.

Baca Juga: TK Pelaku Penjambakkan Karyawan Karen's Dinner Telah Meminta Maaf, Wajah Korban Jadi Sorotan
 
Delegasi BKSAP, tutur Fadli, juga bertemu dengan delapan anggota Parlemen Grup Persahabatan Indonesia-Suriah.
 
“Sebelum bertemu Ketua DPR Suriah, kami berdiskusi panjang dengan Grup Persahabatan Parlemen Suriah dengan DPR. Banyak hal penting dibahas,” kata dia.
 
Menurut anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu, di antara yang menyeruak dibahas adalah, pertama, parlemen sebagai pendorong kerja sama di berbagai sektor.

Baca Juga: Peretas LockBit Diduga Minta Tebusan Rp295 Miliar ke Bank BSI

Kedua, urgensi memerangi terorisme dan ekstremisme.

Ketiga, posisi strategis Indonesia terutama karena letaknya secara geografis dan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok.

Keempat, memuji Muslim Indonesia yang moderat dan ramah.

Kelima, memuji kebijakan a million friends and zero enemies dan ideologi Pancasila.

Baca Juga: Logo Hari Jadi ke-541 Bogor Resmi Diluncurkan, Simak Makna dan Filosofi Lengkapnya

Keenam, gagasan menghidupkan kembali Sidang Komisi Bersama antara Indonesia dan Suriah.

Ketujuh, harapan kontribusi Indonesia dalam merehabilitasi anak-anak Suriah yang didera konflik. Kedelapan, harapan bantuan alat Kesehatan dari Indonesia untuk Suriah.

Kesembilan, mentransformsikan hubungan erat kedua negara menjadi kerja sama nyata.  
 
Sementara saat bertemu Menteri Waqaf Suriah, Mohammed Abdul Sattar, sejumlah topik penting didiskusikan yaitu, pertama, memuji Muslim Indonesia yang moderat dan toleran.

Kedua, urgensi memfungsikan Islam sebagai elemen pemersatu.

Ketiga, urgensi memerangi terorisme dan ekstrimisme.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X