RBG.ID – Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait pertemuannya dengan para ketua umum partai politik.
Jokowi juga menyatakan bahwa pihaknya memang tidak mengundang Surya Paloh selaku ketua umum Partai Nasdem dalam acara itu.
Kamis (4/5), Jokowi membeberkan alasan dia mengundang ketua umum partai politik pada Selasa (2/5) malam.
Baca Juga: Incar Posisi Tiga Besar di SEA Games, Jawa Timur Sumbang 81 Atlet dan 21 Pelatih
Acara tersebut digelar dalam posisinya sebagai pejabat politik.
Dia memandang tidak ada konstitusi yang dilanggar ketika presiden mengundang ketum parpol.
’’Tolonglah mengerti bahwa kita ini juga politisi tapi juga pejabat publik,’’ ujarnya usai mengunjungi Pasar Tanahabang di Jakarta.
Baca Juga: Hujan masih Mengguyur Beberapa Wilayah, Simak Rincian Cuaca Jawa Barat Hari Ini 5 Mei 2023
Jokowi menepis anggapan bahwa pertemuan itu adalah bentuk ikut campur urusan pemilu presiden.
’’Bukan cawe-cawe,’’ katanya.
Pertemuan itu, kata dia, merupakan diskusi.
Baca Juga: Puti Guntur Soekarno Ajak Milenial Bijak Berbahasa di Media Sosial
Jokowi menegaskan bahwa urusan calon presiden dan calon wakil presiden adalah ranah parpol atau koalisi.
Dia juga sempat ditanya alasan absennya Surya Paloh.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Enggan Menanggapi Soal Namanya Disebut Jokowi Cawapres Ganjar Pranowo
Ikuti Skenario Jokowi, Megawati Disebut Bakal Setujui Ganjar Pranowo Berpasangan dengan Sandiaga Uno
Peringati May Day, Jokowi Disebut akan Terus Dengar dan Bangun Komunikasi bersama Buruh
Malam Ini Jokowi Dikabarkan Bakal Kumpulkan Semua Ketum Parpol Pendukung Pemerintah, Ada Apa?
Presiden Jokowi Tegaskan Pilihannya Peringkat Satu atau Dua di SEA Games Kamboja
Gelar Pertemuan dengan Ketum Parpol Pendukung Pemerintah, Jokowi Tidak Membahas Masalah Politik
Ketum Parpol Pendukung Pemerintah Dikumpulkan di Istana, Andi Arif Nilai Sikap Jokowi Tidak Etis