Senin, 22 Desember 2025

Analisis Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju Setelah PPP Gabung PDI Perjuangan Dukung Ganjar Pranowo

- Rabu, 26 April 2023 | 18:48 WIB
Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi.

“Namun dalam analisis saya, besar kemungkinan KIB akanmengusung calon presiden yang sama, yaitu ganjar Pranowo,” sambungnya.

Kedua, fenomena pindah partai Sadiaga Uno. “Saya pikir pindahnya dari gerindra ke PPP buka tanpa kalkukasi dan orientasi politik,” ujar Yus.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Mulai Antisipasi Dampak Musim Kemarau dan Cuaca Panas yang Diprediksi Terjadi Juni Mendatang

Terlebih kepindahannya hampir berbarengan dengan keputusan PDIP mencalonkan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, sangat mungkin PPP akan menyodorkan Sandiaga Uno sebagai bagian dari dinamika pencalonan Ganjar.

Entah sebagai calon wakil presidennya, atau posisi strategis lain, ketua tim pemenangan, jubir atau jabatan lainnya. Ketiga, nasib Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Dengan PPP memutuskan untuk mengusung ganjar, semakin terlihat peta kontestasi Pilpres 2024, baik dalam konteks koalisi, maupun dalam konteks jumlah kontestan.

Dalan konteks peta koalisi ini menyangkut nasib KKIR dan Prabowo.

Ketika koalisi perubahan tidak berubah jumlah partai yang bergabung, yakni 3 partai yang akan mengusung Anis Baswedan dan KIB bergabung ke koalisi yang disebut-sebut sebagai koalisi besar yang akan mengusung Ganjar, maka KKIR dan Prabowo akan ditinggal.

Walaupun dengan 2 partai tersebu (Gerindra dan PKB) sudah cukup untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Pertanyaanya apa mungkin KKIR tersebut akan keukeuh memaksakan untuk mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden hanya diusung Gerindra dan PKB.

Sehibgga ada 3 kontestan calon presiden, Ganjar, Anis dan Prabowo.

“Saya melihatnya sulit KKIR akan mengambil sikap itu. Sehingga kemungkinan terbesarnya adalah Prabowo akan bergabung dengan Ganjar untuk menjadi calon wakil presiden,” paparnya.

Keempat, Potensi Head to Head. Analisis di atas, berpotensi mengkristalisasi peta politik dengan potensi peserta kontestasi pemilihan preaiden dan wakik presiden akan diikuti oleh 2 pasangan calon, yaitu koalisi perubahan yang mengusung anis dan koalisi besar yang akan mengusung Ganjar.

Pertarungan sengit akan terjadi dalam pemilihan calon wakil presiden. Terutama di koalisi besar, karena 3 poros kekuatan bergabung di koalisi besar, kekuatan PDIP, KIB dan KKIR.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X