Sukseskan Pemilu 2024, LDII Siap Berikan Pendidikan Politik yang Sehat Kepada Masyarakat

RBG.ID-BOGOR, Setiap elemen masyarakat perlu berperan aktif dalam menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Sekarang pun sudah memasuki tahun politik.

Nah, memasuki tahun politik, seluruh lapisan masyarakat harus mempersiapkan diri ketika terjadi pergesekan antar golongan. Meski dalam lingkungan keluarga sekalipun bisa terjadi ketegangan bila beda aspirasi politik.

Untuk itu, LDII sebagai bagian dari elemen masyakarat merasa penting memberikan pendidikan kepada seluruh warga tentang pentingnya menjaga kerukunan agar kamtibmas tetap terjaga.

Baca Juga: PC LDII Gunung Putri Adakan Tausiyah Sambut Bulan Suci Ramadan

LDII juga siap berperan aktif dalam mensosialisasikan kampanye yang sejuk dan damai. Ini penting agar pesta demokrasi yang tinggal setahun lagi ini berjalan damai.

Perbedaan, merupakan rahmat dari Allah SWT. Indonesia lahir dari keberagaman. Sumpah Pemuda menjadi titik awal Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat keberagaman inilah yang seharusnya dijaga dan dilestarikan agar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga.

Baca Juga: Ciptakan Generasi Unggul, LDII Gunungputri Adakan Ikhtibar Tahfidz Alquran

Ketua DPD LDII Kabupaten Bogor, Bambang Wahyudi menuturkan, di momen ramadan menjelang idul fitri ini, LDII perlu mengingatkan kembali bahwa rakyat tidak boleh kehilangan kebersamaan sebagai bangsa.

Walaupun ada perbedaan pilihan politik, keyakinan, etnik, dan budaya, kesatuan NKRI tetap harus dijaga semua anak bangsa.

Ruang publik yang selama ini dipenuhi berita bohong dan fitnah telah mencederai semangat kerukunan dan kebangsaan.

“Kita perlu rasa persaudaraan sebagai bangsa untuk membangun ketimbang memercayai hoaks atau mengumbar perseli¬sihan antarumat beragama. Kita bisa mencapai titik ini karena bersatu,” terang Bambang kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, momentum Idul Fitri yang sebentar lagi tiba, diharapkan seluruh masyarakat harus bisa hijrah, merajut ukhuwah, komit, menolak kebohongan, dan berpihak pada kebenaran.

“Kami mengajak para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan untuk bersama-sama melawan ekstremisme dan mengedepankan toleransi. Semua kita lakukan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indoneisa dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” paparnya.(**)