Senin, 22 Desember 2025

Demokrat Tidak Yakin Koalisi Besar Bakal Terbentuk, Ini Alasannya

- Jumat, 7 April 2023 | 17:03 WIB
KOMPAK: Barisan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa (kanan), dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kiri). FOTO: DOK. JAWA POS
KOMPAK: Barisan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa (kanan), dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kiri). FOTO: DOK. JAWA POS

RBG.ID-JAKARTA, Sebelumnya berhembus isu bakal terbentuknya koalisi besar yang terdiri dari lima partai politik untuk menghadapi Pilpres 2024.

Beberapa partai politik yang dikabarkan bakal tergabung dalam koalisi besar tersebut, yakni Golkar, PDI Perjuangan dan PAN.

Wacana pembentukan koalisi besar itu bermula kala lima ketua umum partai menggelar pertemuan untuk membahas hal tersebut.

Baca Juga: Ada Kecocokan, Peluang Terbentuknya Koalisi Besar Makin Terbuka

Pertemuan dihelat di Kantor DPP PAN akhir pekan lalu. Acara juga dihadiri Presiden Jokowi. Mereka yang hadir antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjamu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kemudian, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Namun, Partai Demokrat tak terlalu meyakini bahwa wacana koalisi besar itu bisa terwujud. Pasalnya, sulit untuk menyatukan visi misi setiap partai.

Baca Juga: Airlangga Sebut Bakal Terbentuk Koalisi Besar, Dasco: Semua Bisa Terjadi

Demikian disampaikan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron.

“Untuk menyatukan satu visi dan misi partai, kandidat, capres, cawapres itu tidak mudah,” kata Herman kepada wartawan, Jumat (7/4/2023).

Menurut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, untuk membentuk koalisi tersebut dibutuhkan kerjasama, solid dan satun pandangan.

“Tapi silahkan saja jika ingin membentuk koalisi besar, yang penting koalisi ini tidak mempertontonkan politik permusuhan,” ujarnya.

Partai Demokrat tak mempermasalahkan wacana pembentukan koalisi besar tersebut. Menurut dia, itu merupakan hak setiap partai.

“Pembentukan hak-hak koalisi itu adalah hak partai, apakah memilih koalisi besar atau kecil,” tuturnya.(pojoksatu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X