Meski dievaluasi sebagai program yang baik, Budiman berpendapat hal itu tidak semudah membalikan telapak tangan dan tetap membutuhkan penjelasan konsekuensinya kepada masyarakat.
"Jika kampanye hanya mengobral janji tapi masyakat tidak mendapatkan penjelasan konsekuensinya, maka hal tersebut adalah penyesatan. Nah, ini yang pasangan 02, tidak mau," tekan Budiman Sudjatmiko.
Soal kampanye, Budiman Sudjatmiko menekankan komitmennya untuk melahirkan forum edukasi politik, bukan hanya janji manis dan acara yang menghibur.
"Pasangan Prabowo-Gibran, seperti diingatkan oleh Cawapres Gibran dalam debat kemarin, mengundang kita untuk menghitung ini resikonya, apapun ada konsekuensinya, sehingga kita harus bersiap untuk itu," pungkas Budiman Sudjatmiko.
Artikel Terkait
Bertemu Prabowo Gibran, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Santai, Diskusi Hal Umum, dan Tukar Pikiran
Ternyata Ini Desa Wisata Terbaik 2023 di Mojokerto yang Disebut-sebut Gibran saat Debat Cawapres, Pendapatan Desa Tembus 3 Miliar Lebih Loh!
Para Karyawan Sritex Antusias Sambut Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Berharap Industri Tekstil Maju
Cawapres Gibran Rakabuming Raka Dituding Lecehkan Mahfud MD, Nusron Wahid Membela: Kalau Melecehkan Masa Cium Tangan
Gibran Rakabuming Raka Sambangi Sritex Demi Ingin Atasi Tumpang Tindih Aturan yang Mempermudah Industri
Wakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran Tegaskan Netralitas TNI Harus Dihormati
Gibran Rakabuming Raka Ungkap Ingin Gerakkan Ekonomi Santri hingga Dana Abadi Pesantren Saat Silaturahmi Dengan Bu Nyai Khos dan Nawaning se-Nusantara