Ini Sosok Menteri yang Mengaku Pertama Kali Mengusulkan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode

RBG.ID-JAKARTA, Beberapa hari ini masyarakat kembali dihebohkan dengan ide perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode, yang sempat ditolak PDI Perjuangan.

Penolakan PDIP inilah yang disinyalir menjadi penyebab hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi mulai renggang.

Rupanya usulan perpanjangan masa jabatan Jokowi 3 periode itu pertama kali diusulkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Arema FC Hampir Gagal Bermain Imbang Lawan Madura United, Gustavo Almeida Jadi Penyelamat

Bahlil mengaku dirinya yang pertama kali menyampaikan aspirasi penundaan pemilu dan masa jabatan presiden diubah menjadi 3 periode.

Terkait usulan masa jabatan Jokowi 3 Periode itu, Bahlil menegaskan, tidak pernah diperintah siapapun saat menyuarakannya.

"Tiga periode katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan yang ngomong soal isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia. Saya tidak pernah diperintah siapapun," kata Bahlil saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Penerus Negeri di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2023).

Baca Juga: Israel Gempur Sasaran Dekat RS Indonesia di Gaza, Tak Pedulikan Resolusi PBB

Bahlil menyampaikan, ide itu muncul di benaknya sebagai respon atas hasil survei lembaga survei nasional Indikator Politik Indonesia.

"Itu ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi. Kalau ide saya itu bagus, silakan diikuti yang penting secara konstitusional. Tapi kalau tidak jangan dikembangkan, jangan dilakukan," jelasnya.

Atasa dasar itu, Bahlil mempertanyakan, bila ada pihak masih mempertanyakan ide presiden 3 periode, karena ide itu diawali darinya.

"Sekarang sudah terjadi, sudah berlalu. Kok masih ada yang bicara bahwa 3 periode dari seseorang. Jadi teman-teman kalau ada yang salah tentang isu penundaan pemilu itu salah saya, Bahlil Lahadalia. Bukan siapa-siapa," tandasnya.(jpc)