Kemudian implikasi dari langkah politik yang memperlihatkan cacat yuridis dan indikasi subordinasi penjaga konstitusi, dalam hal ini MK, bagi kepentingan politik. Artinya, pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming mengandung cacat politik dan cacat konstitusional.
”Mereka sejak awal menjadi bagian dari kekuatan politik yang memperoleh imbas keuntungan politik dari manuver yang bertujuan untuk melemahkan etika republik dan memasung demokrasi kita,” terang Airlangga.
Dan yang ketiga, kata Airlangga, implikasinya alih-alih berharap terjadinya Pilpres 2024 yang tidak ditandai polarisasi politik. Namun, hal itu justru pelemahan etika republik kemudian memunculkan polarisasi politik sampai ke tingkat bawah.(jpc)
Artikel Terkait
Survei Terakhir Ipsos Public Affairs, Jika Prabowo Dipasangkan dengan Gibran Kalah Oleh Ganjar - Mahfud MD
Survei Teranyar: Jika Prabowo Dipasangkan dengan Gibran Bisa Kalah, Begini Datanya
Kerugian Besar Prabowo Jika Mengambil Gibran sebagai Calon Wakil Presiden
Sudah Komunikasi dengan PDIP, Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Kader Golkar?
Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Segini Harta Kekayaan Gibran Anak Presiden Jokowi