RBG.ID – Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan tanggapannya mengenai bersatunya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy atau yang biasa disapa Rommy menilai bahwa Fahri mengajak Jokowi untuk berkhianat dari PDIP.
"Kalau bahasa Bung Fahri ini kan jangan sampai Prabowo dan Jokowi ini kan dilepaskan, dipisahkan, itu sebenarnya bahasa manis, untuk sebenarnya dalam bahasa lain Bung Fahri dan kawan-kawan ini mengajak Pak Jokowi berkhianat kepada partainya," ucap Rommy dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik 'Medan Tempur Pasca Putusan MK', Senin (16/10/2023).
Baca Juga: Waspada! Ada Kecelakaan Truk Boks Vs Truk Tronton di Tol Jagorawi Pagi Ini
"Karena apapun judulnya Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, Gibran menjabat Wali Kota dari PDI Perjuangan," imbuhnya.
Rommy menilai bahwa bila dilihat dalam melalui sisi PDI Perjuangan, maka kedekatan itu menjadi suatu pengkhianatan.
Ia mengatakan hal ini bisa membuat hubungan Jokowi dengan PDIP pecah.
Baca Juga: Asik! Ini 6 Tunjangan PNS yang Akan Cair Bulan November Besok, Ada yang Nominalnya Hingga Jutaan
"Ketika ini diajak dengan bahasa tadi jangan sampai berpisah, itu memang bahasa manis, sales memang harus begitu. Tapi dalam sisi yang lain, dalam perspektif PDI Perjuangan kita lihat yaitu pengkhianatan, justru memecah hubungan Pak Jokowi yang tadinya itu bersama-sama. Artinya Pak Jokowi ini betul-betul PDI Perjuangan yang diajak berkhianat," ujarnya.
Rommy menuturkan bila Jokowi bersama Prabowo, maka Jokowi akan mempunyai perbedaan aspirasi dengan PDIP ataupun dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Artinya kemudian berbeda aspirasi (Jokowi) dengan partai yang mengusungnya dan memberi 7 privilege," ucapnya.
Artikel Terkait
Ini Momen Presiden Jokowi Tiba-Tiba Dipeluk Relawan yang Jawab Teka-Teki dengan Benar
Gantikan Luhut Sementara, Jokowi Tunjuk Erick Thohir jadi Menko Marves
Menunggu Langkah Bidak Catur Jokowi
Begini Respon Jokowi Soal KPK Jemput Paksa dan Tangkap Syahrul Yasin Limpo
Ada Agenda Internal, Jokowi Batal Hadir di MotoGP Mandalika