Senin, 22 Desember 2025

Rommy Sebut Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah Ajak Jokowi Berkhianat dari PDIP

- Selasa, 17 Oktober 2023 | 09:06 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy atau yang biasa disapa Rommy menilai bahwa Fahri mengajak Jokowi untuk berkhianat dari PDIP. (Tangkapan layar)
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy atau yang biasa disapa Rommy menilai bahwa Fahri mengajak Jokowi untuk berkhianat dari PDIP. (Tangkapan layar)

RBG.ID – Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah menyampaikan tanggapannya mengenai bersatunya Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy atau yang biasa disapa Rommy menilai bahwa Fahri mengajak Jokowi untuk berkhianat dari PDIP.

"Kalau bahasa Bung Fahri ini kan jangan sampai Prabowo dan Jokowi ini kan dilepaskan, dipisahkan, itu sebenarnya bahasa manis, untuk sebenarnya dalam bahasa lain Bung Fahri dan kawan-kawan ini mengajak Pak Jokowi berkhianat kepada partainya," ucap Rommy dalam diskusi Adu Perspektif x Total Politik 'Medan Tempur Pasca Putusan MK', Senin (16/10/2023).

 Baca Juga: Waspada! Ada Kecelakaan Truk Boks Vs Truk Tronton di Tol Jagorawi Pagi Ini

"Karena apapun judulnya Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan, Gibran menjabat Wali Kota dari PDI Perjuangan," imbuhnya.

Rommy menilai bahwa bila dilihat dalam melalui sisi PDI Perjuangan, maka kedekatan itu menjadi suatu pengkhianatan.

Ia mengatakan hal ini bisa membuat hubungan Jokowi dengan PDIP pecah.

 Baca Juga: Asik! Ini 6 Tunjangan PNS yang Akan Cair Bulan November Besok, Ada yang Nominalnya Hingga Jutaan

"Ketika ini diajak dengan bahasa tadi jangan sampai berpisah, itu memang bahasa manis, sales memang harus begitu. Tapi dalam sisi yang lain, dalam perspektif PDI Perjuangan kita lihat yaitu pengkhianatan, justru memecah hubungan Pak Jokowi yang tadinya itu bersama-sama. Artinya Pak Jokowi ini betul-betul PDI Perjuangan yang diajak berkhianat," ujarnya.

Rommy menuturkan bila Jokowi bersama Prabowo, maka Jokowi akan mempunyai perbedaan aspirasi dengan PDIP ataupun dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Artinya kemudian berbeda aspirasi (Jokowi) dengan partai yang mengusungnya dan memberi 7 privilege," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X