otomotif

Indonesia Segera Percepat Pengembangan Baterai Mobil Listrik

Rabu, 31 Mei 2023 | 21:40 WIB
Menteri Investasi Indonesia : Bahlil Lahadalia (Sumber : KUYOU.ID)

RBG.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong percepatan realisasi investasi pengembangan ekosistem baterai mobil listrik.

Percepatan pengembangan ekosisten bateri mobil listrik tersebut akan dilakukan di Kawasan Industri Hijau Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

“Tadi arahannya kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng, dan ini segera kita akan lakukan. Kemudian juga adalah tambang nikelnya itu dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan,” ujar Bahlil Lahadalia usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 31 Mei 2023.

Baca Juga: Lihat Pengumuman OSN SMA dan MA 2023 Terlengkap Tingkat Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Utara

Bahlil menekankan percepatan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dan badan usaha milik negara (BUMN) di tanah air tersebut harus sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundangan yang berlaku.

“Intinya adalah harus lewat mekanisme dan dilakukan percepatan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Percepatan yang dimaksud oleh Bapak Presiden itu adalah segala sesuatu administrasi proses mekanisme sesuai dengan aturan yang bisa dipercepat, dipercepat,” terangnya.

Menteri Investasi merinci, rencana investasi dari Inggris senilai sekitar 9 miliar dolar AS tersebut melibatkan beberapa perusahaan, antara lain Glencore dari Swiss, Envision dari Inggris, serta Umicore dari Belgia.

Baca Juga: Netizen Terkejut Saat Tahu Aktor Cilik ‘Boys Over Flowers’ Park Ji Bin Kini Berusia 28 Tahun

“Glencore dari Swiss, kemudian Envision dari Inggris, kemudian Umicore dari Belgia, kemudian bekerja sama dengan Antam dan pengusaha nasional di Indonesia. Investasinya kurang lebih sekitar USD9 billion,” ujarnya.

Melalui kerja sama dengan Inggris ini, Bahlil mengharapkan nantinya baterai listrik yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan domestik dan luar negeri, khususnya Eropa.

“Ekspor untuk Eropa. Ini karena Inggris dia akan menjadikan hub untuk Eropa,” tandasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.

 

 

Tags

Terkini