RBG.ID - Fenomena motor matic brebet ini ternyata sering banget dialami pengguna harian.
Banyak yang langsung curiga ke injektor atau fuel pump, padahal belum tentu itu penyebab utamanya.
Lagi enak-enaknya gas motor matic, eh tiba-tiba brebet dan kehilangan tenaga?
Rasanya nyesek, apalagi kalau kejadian pas lagi buru-buru ke kampus atau kerja.
Baca Juga: Grand Paradise Hotel, Bangunan Bersejarah Era Kolonial di Bandung Penuh Misteri, Mitos atau Fakta?
Ada beberapa komponen kecil yang justru sering jadi biang kerok - tapi jarang banget diperhatikan.
Yuk, kenali penyebabnya biar kamu nggak panik duluan tiap motor mulai brebet pas digas.
1. Sensor CKP - Si “Pembaca” Putaran Mesin yang Sering Terlupakan
Kalau kamu sering servis throttle body dan CVT, tapi nggak pernah servis magnet atau spul, ini saatnya waspada.
Sensor CKP alias Crankshaft Position Sensor bekerja membaca posisi kruk as dan memberi sinyal ke ECU agar tahu kapan busi nyala dan kapan bahan bakar disemprotkan.
Masalahnya, posisi sensor ini cukup tersembunyi di balik radiator dan kipas pendingin.
Jadi sering banget terlewat waktu servis. Kalau sensor CKP kotor, sinyal pembacaan bisa error dan bikin motor brebet atau bahkan muncul kode 52 di Honda atau kode 12 di Yamaha.
Bhakti David Darmaji, mekanik bengkel One Garage, bilang penting banget untuk servis bagian magnet dan spul tiap 6 bulan sekali.
“Soalnya banyak yang rajin servis throttle body, tapi nggak pernah nyentuh area magnet,” ujarnya.
Jadi, jangan anggap remeh bagian ini. Sensor kecil ini bisa bikin motor matic kamu brebet seolah-olah injektornya rusak, padahal cuma kotor!
Baca Juga: Cobain Sensasi Glamping Dalam Cangkang Siput di Asstro Highland Ciater, Viewnya Dijamin Bikin Betah
2. Busi - Percikan Api Melemah, Mesin Pun Brebet
Busi jadi salah satu komponen pengapian utama yang wajib dicek kalau motor matic mulai brebet.
Kalau businya kotor, aus, atau ujung elektrodanya retak, percikan api ke ruang bakar jadi lemah.
Efeknya, mesin tersendat, susah nyala, dan tarikan terasa berat.
Solusinya gampang banget. Lepas busi dan periksa kondisinya.
Kalau ujungnya hitam pekat atau berkerak, segera bersihkan pakai sikat kawat halus.
Tapi kalau udah aus, mending langsung ganti baru biar percikan api tetap maksimal.
Harga busi murah, tapi dampaknya besar banget buat performa mesin.
Jadi jangan tunggu motor “batuk-batuk” dulu baru cek busi ya.
3. Filter Udara - Si Penjaga “Nafas” Mesin
Sama seperti manusia, motor juga butuh “nafas” lancar buat performa maksimal.
Kalau filter udara kotor dan mampet, suplai udara ke ruang bakar terganggu.
Campuran udara dan bensin jadi nggak seimbang, akhirnya motor brebet saat digas.
Idealnya, filter udara dibersihkan setiap 2.000 - 3.000 km.
Kalau kamu sering lewat jalan berdebu, bersihkan lebih sering lagi.
Kalau filternya udah sobek atau terlalu kotor, ganti aja sekalian.
Biar motor nggak cuma halus pas idle, tapi juga bertenaga waktu ditarik di jalan nanjak.
4. Ring Piston — Masalah Kompresi yang Sering Dianggap Sepele
Nah, kalau motor kamu udah dibersihkan tapi tetap terasa brebet dan ngempos, bisa jadi masalahnya ada di ring piston.
Ring piston yang aus bikin tekanan kompresi bocor, pembakaran jadi lemah, dan tenaga motor berkurang.
Biasanya disertai dengan gejala oli cepat habis dan knalpot keluar asap putih.
Kalau udah begini, mau diservis berkali-kali pun hasilnya nggak bakal maksimal sebelum ring piston diganti.
Venus Adha, Head of Training Center Wahana Honda, pernah bilang kalau ring piston aus bisa bikin pembakaran nggak sempurna dan motor kehilangan tenaga.
Jadi, jangan tunggu mesin benar-benar loyo baru periksa bagian ini.
5. Perhatikan Juga Kualitas Bahan Bakar
Kadang motor brebet bukan karena komponennya rusak, tapi karena BBM-nya.
Bahan bakar dengan oktan rendah bisa bikin pembakaran nggak sempurna, apalagi di motor injeksi modern.
Gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan, minimal Pertalite untuk motor harian, atau Pertamax untuk mesin kompresi tinggi.
Kalau kamu curiga bensin tercampur air (biasanya motor brebet dan mati mendadak), sebaiknya kuras tangki dan isi ulang dengan bensin baru.
Lebih repot sedikit di awal, tapi bisa mencegah kerusakan lebih parah di kemudian hari.
Motor matic brebet saat digas bukan selalu karena injektor atau fuel pump.
Bisa jadi penyebabnya cuma sensor CKP yang kotor, busi aus, filter udara mampet, atau ring piston yang mulai lemah.
Jadi, sebelum panik dan buru-buru ke bengkel, coba cek empat komponen tadi.
Siapa tahu motormu cuma butuh sedikit perhatian buat balik bertenaga lagi.
Ingat, servis ringan lebih murah daripada nunggu rusak total.
Rawat motormu rutin, biar tarikan tetap enteng dan perjalanan makin nyaman tanpa drama brebet di jalan!***