RBG.ID - Toyota mengembangkan teknologi terbaru berupa hydrogen car (mobil hidrogen) yang menjadi pesaing mobil listrik, dengan tujuan untuk terciptanya energi hijau.
Namun, mobil listrik saat ini masih mendominasi pasar international.
Dikutip dari kanal YouTube @domohybrid_ev, dijelaskan hidrogen dapat digunakan sebagai bahan bakar bersih.
Setiap kali digunakan dalam sistem full-cell, efek yang dihasilkan berupa air (H20) bukan asap knalpot.
Dalam video tersebut juga dijelaskan empat keunggulan utama hidrogen, yaitu:
1. Zero Emission, hasil buangannya adalah uap air
2. Energi Padat, menghasilkan tenaga besar dengan bahan bakar ringan
3. Pengisian sangat cepat, durasi yang dibutuhkan hanya 3-5 menit
4. Bobot lebih ringan dibanding mobil listrik berbasis baterai (BEV) karena baterainya yang lebih kecil.
Namun, teknologi hidrogen menghadapi sejumlah tantangan besar, diantaranya:
1. Biaya produksi mahal karena menggunakan gas alam (Grey Hydrogen)
2. Belum sepenuhnya zero emission karena produksi Grey Hydrogen masih menghasilkan emisi yang sangat banyak.
3. Infrastruktur masih sangat sedikit.
4. Penyimpnan sangat sulit: dilingkungan dengan tekanan yang sangat tinggi dan suhu sangat rendah.
Di Indonesia, mobil listrik masih menjadi pilihan utama karena dukungan dari infrastruktur dan kebijakan pemerintah yang lebih mendukung.
Meski begitu, pengembangan mobil hidrogen tetap menjadi langkah penting menuju masa depan energi hijau yang lebih beragam.
Dengan riset dan inovasi berkelanjutan, dengan cikal perubahan zaman memungkinkan mobil hidrogen akan menjadi alternatif nyata dalam mewujudkan transportasi bebas emisi di masa yang akan mendatang.***