RBG.ID - Jauh sebelum dunia memasuki abad ke-21 yang diskusi tentang energi bersih, mobil listrik sudah ditemukan pada abad ke-18 di Scotlandia.
Penemuan ini menjadi langkah awal bagi revolusi transportasi global yang kini kembali menjadi topik utama ditengah isu krisis energi
dan pemanasan global.
Awal Mula dari Scotlandia
Pada tahun 1837 negara Scotlandia menciptakan mobil listrik untuk yang pertama kalinya, hal ini dikemukakan oleh Robert Anderson.
Asal mula alasan terciptanya mobil listrik karena rasa ingin tahu Robert terhadap potensi kendaraan listrik dibandingkan uap.
Baca Juga: Daripada Ngehalu, Yuk Cobain Sensasi Camping Sultan di Tangkal Pinus Lembang Bandung
Namun, kelemahan awal mobil listrik ide Robert adalah baterainya yang tidak dapat diisi ulang, daya listrik yang sangat kecil, dan tidak praktis untuk perjalanan jauh.
Amerika Mengembangkan Teknologi
Lima decade kemudian, pada tahun 1890, inovasi serupa berkembang di Amerika Serikat sebuah mobil listrik dengan kecepatan melaju sekitar 23 km/jam dan memiliki 6 baterai isi ulang.
Alasan utama dari pembangkitan mobil listrik di Amerika karena mobil dengan bahan bakar bensin dan uap belum begitu nyaman, dengan bensin yang berisik serta uap yang membutuhkan waktu lama untuk memanaskan.
Sedangkan mobil listrik bisa langsung jalan tanpa adanya kebisingan dan asap.
Baca Juga: Sensasi Glamping Estetik di Linggarjati Joglo, Punya View Cantik Gunung Sumbing Magelang
Setelah tahun 1910-an mobil bensin di Amerika mulai mendominasi kembali dikarenakan Henry Ford menciptakan produksi massal T pada tahun 1908 dan harganya lebih murah.
Kemudian di tahun 1912 starter listrik mobil bensin lebih mudah dinyalakan dan harga minyak
sangat murah.
Kesadaran Akan Bahaya Emisi
Selama hampir satu abad, kendaraan bahan bakar bensin telah menjadi bagian penting dikehidupan manusia.
Namun, dibalik kemudahan yang tercipta memiliki ancaman besar terhadap lingkungan, yaitu emisi karbon.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Mobil Listrik Murah di Bawah Rp350 Juta, Cocok Buat Anak Muda!
Kesadaran tentang bahaya gas dari kendaraan tidak muncul begitu saja, melainkan berkembang perlahan sejak akhir abad ke-19.
Pada tahun 2000-an, dunia telah menyadari bahaya emisi karbon dari kendaraan bensin yang berdampak pada pemanasan global, krisis minyak dunia, dan polusi udara di kota besar.
Akibat dari dampak yang disebebkan, akhirnya negara maju mulai mencari alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk transportasi, mulai saat itu mobil listrik mulai dikembangkan secara serius.
Kebangkitan Mobil Listrik Modern
Jepang menjadi pelopor era baru kendaraan hijau dengan meluncurkan Toyota Prius pada 1997, mobil hibrida (bensin+listrik) pertama di dunia.
Baca Juga: Lezat dan Legendaris! 5 Tempat Makan Ini Wajib Banget Kamu Coba Saat Wisata Kuliner ke Bogor
Tujuanna adalah untuk menghemat energi impor, menjadi pelopor teknologi ramah lingkungan, dan menghadapi tantangan perubahan
iklim global.
Selanjutnya, pada tahun 2003, Amerika Serikat meluncurkan Tesla Motors, berfokus pada mobil listrik murni.
Tesla Motors hadir membawa semangat inovasi teknologi, efisiensi tinggi, dan kepemimpinan dalam transisi menuju transportasi masa yang akan mendatang.
Perjalanan panjang mobil listrik yang merupakan ide sederhana dari Robert Anderson, hingga era canggih Tesla Motors.
Membuktikan bahwa inovasi selalu lahir atas tantangan zaman. Kini,
ditengah krisis iklim dan kebutuhan energi bersih.
Mobil listrik, bukan lagi sekedar alternatif, tetapi menjadi salah satu symbol perubahan menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.***