RBG.id — Banyak pengendara motor yang sering menunda ganti oli, padahal komponen pelumas kendaraan ini punya peran besar dalam menjaga performa tunggangan Anda.
Motor yang terasa berat, suara mesin kasar, atau cepat panas bisa jadi tanda bahwa oli sudah kehilangan fungsi pelumasnya.
Nah, yang jadi pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin dan oli gardan?Yuk, simak panduan lengkap versi ahli berikut ini.
Baca Juga: Stang Berat dan Bergetar? Ini 6 Tanda Komstir Rusak yang Wajib Kamu Waspadai
Oli Mesin: Ikuti Patokan Pabrikan, Jangan Asal Rasa
Menurut rekomendasi resmi dari Yamaha, penggantian oli mesin ideal dilakukan setiap 2.000–3.000 km atau sekitar 2–3 bulan, tergantung intensitas pemakaian.
Sebagai contoh, untuk pengguna Yamaha NMAX, batas amannya adalah di kisaran 2.500–3.000 km agar mesin tetap bekerja optimal dan tidak cepat panas.
Oli yang sudah melewati masa pakainya akan menurun viskositasnya, membuat gesekan antar komponen meningkat, dan bisa menimbulkan suara kasar.
Jadi, jangan tunggu sampai mesin terasa berat baru ganti — karena efeknya bisa merembet ke kerusakan yang lebih serius.
Oli Gardan: Si Kecil yang Sering Dilupakan
Buat pengguna motor matic, oli gardan atau oli transmisi sama pentingnya.
Menurut rekomendasi Astra Honda Motor (AHM), penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan setiap 8.000 km atau 1 tahun, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.