RBG.ID - Insiden tragis terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat ketika sebuah kendaraan taktis (rantis) milik Brigade Mobil Polri menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan (21) hingga meninggal dunia.
Kasus ini menyita perhatian publik dan membuat rekan-rekan sesama ojol meradang hingga menggeruduk Markas Komando Brimob Kwitang, terutama karena kendaraan yang terlibat adalah rantis Rimueung andalan Korps Brimob.
Dilihat RBG.id dari akun Instagram @humaskorpsbrimob, Jumat 29 Agustus 2025, Rantis Rimueung merupakan kendaraan taktis Patroli Jarak Jauh yang digunakan untuk mendukung operasi personel Brimob.
Baca Juga: SAH! Mauro Zijlstra Resmi timnas indonesiaWNI, Bisa Perkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025
Kendaraan ini biasa dipakai dalam tugas patroli, pengamanan VVIP, hingga pengendalian massa.
Lantas, seperti apa spesifikasi rantis Rimueng milik Brimob?
Spesifikasi Rantis Rimueng Brimob
Rantis Rimueng adalah kendaraan lapis baja milik Korps Brimob Polri. Nama “Rimueng” berasal dari bahasa Aceh yang berarti harimau.
Kendaraan ini digunakan untuk mobilitas pasukan, pengangkutan logistik, serta penanganan kerusuhan atau operasi keamanan berskala tinggi.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Pengurus Dekranasda Kota Bogor Akan Utamakan Perkembangkan UMKM dan Digitalisasi
Rimueng digerakkan mesin berkapasitas 3.200 cc dengan bodi sepanjang 5,33 meter dan memiliki bobot sekitar 14 ton.
Teknologi full body armor plate atau bodi lapis baja tebal dirancang untuk menahan tembakan senjata ringan dan benturan keras serta kaca jendelanya pun sangat kuat, dengan ketebalan NIJ level 3.
Seluruh bagian kendaraan dilapisi full body armor plate dan kaca berstandar NIJ Level 3, yang mampu menahan tembakan senjata ringan.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Sinopsis Film Panji Tengkorak (2025) Animasi Indonesia Tentang Perjuangan Pendekar
Kendaraan ini sanggup mengangkut empat personel di dalam kabin dan delapan personel tambahan di footstep kanan-kiri, serta mampu bergerak di medan ekstrem dengan kemiringan hingga 60 derajat.
Dari sisi persenjataan, Rimueng dilengkapi mounting gun untuk senapan serbu dan dua pelontar gas air mata berkaliber 38 mm, masing-masing berisi 15 peluru yang dapat ditembakkan secara otomatis.
Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan menjadi sorotan serius. Rantis Rimueng adalah kendaraan lapis baja berat dengan kemampuan tempur tinggi, dirancang untuk mobilitas pasukan dan perlindungan VVIP.
Penggunaan kendaraan semacam rantis Rimueung di tengah kerumunan sipil memunculkan pertanyaan mendasar tentang prosedur operasional, pelatihan awak kendaraan, dan standar keselamatan publik dalam setiap penugasan.***