RBG.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menegaskan, sebesar apapun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Erick Thohir memahami, tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam para keluarga korban.
"Kehilangan keluarga bukan hal mudah, itu perlu diakui. Apapun effort-nya tidak ada imbangannya. Saya bikin konser amal ke Bekasi, kita kumpulkan dana sumbangan, dan sumbangannya telah kami sampaikan, bahkan keluarga korban pun kami undang. Apakah itu bisa cukup? Tentu tidak," ungkap Erick Thohir kepada media di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Baca Juga: Viral Kisah Nayya Annesa Alami KDRT dari Suami dan Mertua hingga Polisi Paksa Dirinya Jadi Tersangka
Oleh karena itu, Erick Thohir menegaskan, PSSI mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan. PSSI mendukung penegakan sanksi hukum yang maksimal.
"Kami akan dorong adanya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik siapa. Kita ada sistem pengadilan, pengadilan lah yang memproses. Kami tidak dapat mengintervensi sistem peradilan, tetapi kami mendorong sanksi itu," tutur Erick Thohir.
Erick Thohir juga menekankan bahwa proses perbaikan pasca Tragedi Kanjuruhan perlu terus dilanjutkan.
Baca Juga: Heboh! Tim Marawis NU Tampil di Acara Peresmian Gereja Katolik di Muara Enim Sumatera Selatan
Salah satunya, rencana perbaikan.
Bahkan, Pemerintah Pusat telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu dari 22 stadion yang diperbaiki.
Salah satu targetnya adalah perbaikan akses suporter di stadion.
Baca Juga: Hore! Biaya Admin QRIS 0,3% Hanya Berlaku Untuk Transaksi di Atas Rp 100.000
Tujuannya, untuk memastikan suporter pulang dengan selamat.
"Memang ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi. Namun, keputusan harus diambil, Stadion ini mau diapakan. Karena pemerintah pusat sendiri telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu dari 22 Stadion yang dibangun," jelas Erick Thohir.