RBG.ID – Pekan pertama Liga 1, aksi rasisme didapat pemain PSM Makassar lewat media sosial oleh netizen.
Yakni, Erwin Gutawa, Yuran Fernandes, dan Yance Sayuri.
Penggawa Persija Jakarta Riko Simanjuntak juga mendapatkan hal serupa.
Baca Juga: aespa Dikabarkan Akan Rilis Single Digital Bahasa Inggris Bulan Depan
Berbagai pihak pun mengecam hal itu.
Salah satunya suporter PSIS Semarang, Panser Biru.
Minggu (16/7) dalam laga melawan Persebaya di Stadion Jatidiri, Semarang, kelompok suporter di tribun selatan itu melakukan kampanye antirasisme.
Baca Juga: PSSI Pastikan Ada Sanksi bagi Suporter Tamu yang Nekat Datang
Kampanye itu disuarakan melalui aksi koreo 2D.
Koreo berwarna putih dan biru bertulisan No Racism.
Divisi Kreasi Panser Biru Syaiful Arif mengatakan, ide melakukan kampanye antirasisme itu muncul memang berawal dari peristiwa usai laga Persija melawan PSM pada 3 Juli lalu.
Baca Juga: St Louis City SC Larang Masuk Jersey Semua Tim Lionel Messi
Dia menyebut, perilaku rasisme yang dilakukan beberapa netizen tidak mencerminkan semangat persatuan dalam sepak bola.
’’Harusnya sebagai pencinta sepak bola saling menghargai dan toleransi. Tindakan rasis sangat tidak dibenarkan,’’ tegasnya.
Artikel Terkait
Erick Thohir Menanggapi Bentrokan di Pertandingan PSIS vs Persis: ‘Saya meminta seluruh pihak untuk tenang'
Persikabo 1973 Hadapi PSIS Semarang, Beban Aidil Sharin Sangat Berat di Bogor
Perkiraan Pemain Persikabo 1973 Lawan PSIS Semarang di Stadion Pakansari Bogor
Ricki Ariansah Pingsan Setelah Terkena Tendangan dari Pemain PSIS Semarang Saat Hendak Menyambut Bola
Ricki Ariansah Sudah Sadar, Pemain PSIS Semarang Sampaikan Permintaan Maaf
Akibat Adanya Aksi Rasisme, Ketum PSSI Erick Thohir Setuju Liga 1 Dihentikan Sementara
Bruno Pulih, Sho Siap Bangkit, Aji Santoso Waspadai Trio Asing PSIS