Itu adalah catatan terbaik kedua dalam format playoff best-of-seven setelah Golden State Warriors pada musim 2016-2017 (16-1).
Baca Juga: Penonton The Idol Turun di Episode Kedua
Jokic pun tampil cemerlang. Dia kemarin mencetak 28 poin, dengan 10 diantaranya dicetak saat kuarter penentu. Dia melengkapi catatan itu dengan 16 rebound dan 4 assist.
Sedangkan Murray mencetak 14 poin, 8 assist dan 8 rebound.
Senada dengan Murray, pelatih Nuggets Michael Malone percaya, gelar juara musim ini hanyalah awal.
Baca Juga: Catat! Berikut Lokasi Gerai Pelayanan SIM Keliling Kota Bekasi Hari Rabu, 14 Juni 2023
Dia ingat betul kata dari pelatih legendaris Miami Heat dan Los Angeles Lakers, Pat Riley satu dekade lalu.
"Bagaimana kita memulai dari bukan siapa-siapa menjadi pemula. Lalu dari pemula menjadi pemenang. Dari pemenang ke pesaing, kemudian dari pesaing menjadi juara. Dan langkah terakhir setelah menjadi juara adalah membangun dinasti," kata Malone.
"Jadi kami belum puas. Kami telah mencapai sesuatu yang klub ini belum pernah capai sebelumnya. Tetapi kami punya banyak pemain berbakat dan saya pikir kami telah menunjukkan lewat 16 kali kemenangan di playoff, bahwa kami mampu berada di level tertinggi di dunia."
Ambisi Malone itu didukung oleh pondasi kuat yang dimiliki Nuggets.
Tidak seperti kebanyakan tim yang sering bongkar pasang pemain.
Selama tujuh tahun terakhir, Nuggets dengan sabar membangun tim.
Mereka menjadikan Jokic dan Murray sebagai poros utama dan tidak banyak mengganti staf pelatih.
Banyak pihak menyebut pendekatan Nuggets membosankan.
Tapi, kini cara tersebut membuahkan hasil.
Artikel Terkait
Gemes Banget! G-Dragon BIGBANG Tersenyum Manis saat Terciduk Nonton NBA
Giannis Antetokounmpo Cedera Jelang NBA All Star 2023
Salah Satu Laga Terseru dalam Sejarah NBA
Timnas Indonesia Sengaja Datangkan Pelatih Shooter NBA
Sudah Lama Jadi Penggemar, SUGA BTS Bangga Terpilih Jadi Global Ambassador NBA
76ers Tim Pertama Lolos Playoff NBA
Jelang Game Ketiga Final NBA Pagi Ini, Denver Nuggets Pelajari 17 Potongan Video