Atlet Pecak Silat Indonesia, Safira Dwi Meilani Sempat Didiskualifikasi, Ternyata Karena Human Error

RBG.ID – Atlet pecak silat dengan nomor tanding putri kelas B, Safira Dwi Meilani, berhasil membawa emas untuk Indonesia setelah sebelumnya dia dinyatakan didiskualifikasi pada 18 detik terakhir laga di SEA Games 2023.

Menurut Kepala Pelatih Pecak Silat Indonesia, Indro Catur Haryono, terdapat human error dari wasit yang mengawasi jalannya pertandingan yang tidak bisa membedakan gerakan menarik dan gerakan mengunci.

Safira Dwi Meilani yang berhadapan dengan wakil Vietnam di 18 detik terakhir itu terkena kuncian lawan, kemudian dia berbalik badan sembari merintih kesakitan.

Baca Juga: Hasil Semi Final Bulutangkis SEA Games 2023: Regu Putra Lolos ke Final

Gerakan itu membuat wasit menghentikan pertandingan dan Safira diberi peringatan pelanggaran dan langsung didiskualifikasi.

Padahal saat itu Safira Dwi Meilani masih mampu untuk bermain walaupun dia memang meringis kesakitan karena mempunyai riwayat cedera sebelum bertanding.

Selain itu, dia telah mengumpulkan poin di ronde kedua yang cukup untuk mengalungkan emas yakni 43-61, ronde kedua dengan poin 40-30, dan ronde pertama 11-1 poinnya.

Baca Juga: Hasil Bulutangkis SEA Games 2023: Regu Putri Lolos ke Final Melawan Thailand

“Kalau itu dianggap kuncian, itu tidak benar sama sekali karena harus ada prosesnya, hitungannya, dan (pesilat) terlihat tidak bisa bergerak secara pasti. Tapi Safira tendangannya masih kuat, pukulan masih bagus, kalau kesakitan iya, tapi dia belum menyerah,” jelas Indro Catur Haryono.

“Safira secara poin unggul jauh dan masih ada sisa waktu 18 detik, dan dia belum ada melakukan pelanggaran apapun. Wasit melihat Safira terkena kuncian. Tapi sebenarnya sudah dalam pertandingan. Safira dari babak pertama, lengannya sudah dislock. Tapi dia masih berjuang dan bertahan hingga poinnya unggul,” tambahnya.

Baca Juga: Profil Farhan Halim, Raja Servis Tim Voli Putra Indonesia di SEA Games 2023

Pihak Indonesia langsung melayangkan protes kepada panitia, dialog alot berlangsung selama dua jam lamanya dan menghasilkan keputusan baru bahwa Safira Dwi Meilani berhak mendapatkan emas untuk tanding putri kelas b di SEA Games 2023.

“Jadi kita komunikasikan, secara dialogis, memberi pemahaman terkait aturan tersebut, kemudian technical deligate dan juga dewan telah menentukan bahwa Safira adalah peraih emasnya,” tegasnya.

Vietnam sendiri yang tadinya dikatakan mendapat emas berubah menjadi mendapatkan perak. Safira Dwi Meilani naik podium dengan bendera merah putih dia junjun tinggi-tinggi di Stadion Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja.